Pedoman Sihir 14: Ramuan Penyegel (pt. 1)

683 157 16
                                    

Kau tidak bisa melangkah mundur
setelah kontrak disetujui

Untuk transaksi keuangan,
kita bisa menggunakan materai di atas kertas.
Namun, ketika sampai pada cinta...
sebuah ciuman.

Resep:

Satu gelas kepercayaan.
Satu cincin.
Banyak bunga.
Pencahayaan dan musik.
Sedikit bubuk pohon salvia yang berapi-api.
Seratus persen ciuman.

Saran:

Di dunia manusia, harus melihat lingkungan sekitar karena banyak orang yang memperhatikan.

Di dunia manusia, harus melihat lingkungan sekitar karena banyak orang yang memperhatikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   "Bagaimana? Kau suka?"

Taehyung bertanya kepada Sooyoung tentang kamar yang dipilihnya. Perempuan itu mengangguk. Kamar tempat mereka berada sekarang adalah kamar terbaik yang dimiliki hotel itu. Terletak di sky lounge, kamar itu memiliki pemandangan paling indah dari seluruh kamar yang ada di hotel itu. Terdapat tanaman hias merambat yang membentuk bayangan indah. Penerangan yang baik

   "Bagus." Jawaban singkat keluar dari Sooyoung, yang berkata dengan raut wajah datar.

Di mata Taehyung, sinar mata perempuan itu tidak menyiratkan terima kasih. Dengan tulus, laki-laki itu berusaha untuk mempersiapkan semuanya dengan baik, tapi Sooyoung tampak tidak senang. Perempuan itu sempat mengatakan kalau ia menginginkan cincin, bunga, dan cahaya lilin, tapi sepertinya bukan yang berbentuk seperti ini.

Dari jendela berukuran lebar itu, pemandangan kota Seoul di malam hari terlihat indah sekali. Sinar lampu-lampu mobil yang ada di bawah sana berpadu dengan penerangan berbagai gedung, membuat yang ada di hadapan mereka seperti tampak perhiasan yang berkilau.

   "Baiklah. Katakan saja yang ingin kau katakan padaku sekarang. Karena aku merasa, kau melakukan ini semua karena ingin membicarakan sesuatu denganku."

Setelah beberapa saat memandang ke luar, perempuan itu memandang Taehyung. Ia merasa bahwa Taehyung punya adalah lain yang membuatnya membawa Sooyoung ke hotel ini, tepatnya ke kamar ini. Perempuan itu langsung memandang ke mata Taehyung. Penerangan kamar membuat mata perempuan itu terlihat semakin berkilau.

   "Taehyung, apa kau masih terganggu dengan hal yang tadi?"

   Terganggu. Memangnya aku masih anak kecil? Aku bukan Eun Yoo. Sembarangan saja dia.

   "Tidak. Aku tahu hal-hal seperti itu memang bisa saja terjadi"

   "Kau tidak kesal?"

   "Karena?"

   "Karena aku tadi menjualmu, padanya."

Cara Sooyoung mengatakannya, terlalu santai bagi Taehyung. Seperti tidak terjadi apa-apa. Perempuan ini selalu berhasil membuatku seperti ini. Apa? Dia menjualku? Kenapa perempuan ini tidak bisa menjaga caranya berbicara?

Love With a Witch (Remake VJOY ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang