Kau tidak percaya penyihir?
Sayang sekali
Jangan terlalu serius dalam segala hal dan cobalah untuk bermimpi, sesekali.
Siapa tahu saja, suatu hari nanti seorang penyihir akan membuat keinginanmu jadi nyata hanya dengan mengayunkan tongkat sihirnya
...
Kunci untuk membuka sebuah kekuatan sihir adalah cinta.
Dua kuntum bunga cineraria yang dipenuhi dengan kebahagiaan. Empat lembar daun sprengeri yang tidak akan pernah berubah. Tiga kuntum Bungan melati.
Dan terakhir, berkah tiada akhir dari sang penyihir untuk kalian yang saling mencintai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MINGGU pagi.
Ranjang itu kosong. Taehyung merentangkan kedua tangannya dan mencari keberadaan Perempuan Penyihir itu. Mereka berdua semalam berbagi cinta dengan penuh gairah, dan sekarang... Sooyoung dengan beradu pandang dengan laki-laki lain. Ia serius sekali memandang laki-laki itu. Hidung Sooyoung menempel dengan hidung Eun Yoo. Mereka tampak sedang mendiskusikan sesuatu. Kalau Eun Yoo sudah lebih dewasa, mereka pasti akan tampak serasi sekali sebagai pasangan suami-istri.
"Kalian sedang apa?"
"Menikah."
Sooyoung dan Eun Yoo memberikan jawaban mereka serentak tanpa menoleh.
"Kim Eun Yoo, kau sudah akan menikah? Dengan siapa?" Taehyung berusaha keras untuk tidak tertawa, dan memasang raut wajah serius. Seperti yang dilakukan oleh Sooyoung.
"Entahlah. Ada seorang anak perempuan yang dengan pintarnya mencium Eun Yoo, dan mengajak dia menikah. Tidak bisa dipercaya, kan?"
Sooyoung terlihat serius. Begitu juga dengan Eun Yoo. Mungkin hanya perempuan itu yang bisa dengan serius menanggapi isu pernikahan yang dilontarkan oleh seorang anak kecil berusia delapan tahun.
