Pedoman Sihir 15: Ramuan Kegelapan

714 145 30
                                    

Adakalanya penyihir pun bisa terlibat dalam masalah

Jangan bingung menghadapai serangan balik. Jangan takut.
Bagaimanapun juga, pasti ada jalan keluarnya.


Resep:

Perempuan Penyihir itu tidak ada.


Saran:

Bahan dasar sebuah mantra dan ramuan adalah cinta.
Itu saja.
Jangan lupa untuk selalu tenang.

Jangan lupa untuk selalu tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pokoknya, cepat ke sini. Aku tunggu sepuluh menit."

[Kenapa kau tidak panggil perusahaan asuransi saja? Kami sedang makan.]

"Jadi kau lebih mementingkan makananmu? Hei! Noona kalian ini sedang bersama seorang anak kecil, dan kami menggigil kedinginan.!"

Setelah berdebat selama beberapa saat dengan sang kakak, akhirnya EunWoo dan Jungkook sambil menggerutu pergi ke tempat yang diminta oleh Sooyoung. Ban mobil Sooyoung terlihat kempes sekali. Bagaimana bisa perempuan itu sampai tidak sadar dengan keadaan mobil yang dikendarainya? EunWoo memperhatikan ban mobil itu, kemudian mengangkat kepalanya. Ia mencoba mencari Sooyoung dengan memandang ke sana-sini.

"EunWoo Samchon." Eun Yoo berlari ke arah EunWoo. Dengan air mata membanjiri matanya, anak itu langsung memeluk laki-laki itu.

"Kenapa? Ada apa? Apa yang terjadi, Eun Yoo?" EunWoo menatap anak itu, setelah menghapus air mata Eun Yoo.

Walau sudah banyak hal tidak menyenangkan dialaminya, anak itu tidak pernah menangis. Eun Yoo adalah seorang anak yang tenang, tidak pernah mengeluh, ataupun meluapkan kemarahannya. Ia sangat jarang memperlihatkan sisi anak kecilnya. Perilakunya itu membuat hati Sooyoung selalu terasa pedih. Tidak hanya Sooyoung, EunWoo pun terkadang merasa tidak tenang berhadapan dengan fakta itu. Namun, yang dilihat oleh EunWoo saat ini adalah Eun Yoo yang terlihat sedih dan muram.

"Ada apa? Eun Yoo, ada masalah apa?"

"Mereka... mereka membawa pergi Sooyoung Imo." Ekspresi takut dan putus asa bercampur menjadi satu dan terlihat di wajah anak itu.

"Orang-orang itu... Sooyoung... Imo..." Eun Yoo menangis tersedu-sedu kemudian pingsan.

'Anak itu berhasil lolos dari kematian beberapa kali. Anak itu kuat. Dengan berani ia berlari di jalan delapan jalur. Anak itu tidak menangis. Tapi justru hal itu yang menggangguku.

'Jujur saja, EunWoo... aku sama sekali tidak keberatan kalau ia harus berisik atau sedikit nakal. Aku ingin ia seperti anak-anak lainnya. EunWoo... aku mencintai anak itu.' Kata-kata Sooyoung itu terngiang-ngiang di benak EunWoo. Ia segera memeluk Eun Yoo sambil menggertakkan giginya.

Love With a Witch (Remake VJOY ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang