Pedoman Sihir 19 : Ramuan Abadi (pt. 3)

839 131 23
                                    

   "Maafkan aku."

Taehyung meminta maaf kepada Sooyoung di dalam sebuah kamar hotel, yang terlihat sama indahnya dengan rumah Taehyung. Perempuan itu lebih memilih berada di hotel daripada di rumah. Baik Taehyung maupun Eunwoo, menuruti permintaan Sooyoung dengan mudah. Mereka merasa tidak perlu membawa semua kekacauan ini ke rumah, dan hanya membuat orangtua Sooyoung khawatir.

   "Tentu saja kau harus minta maaf. Coba saja kau berikan kuncimu pada sembarang perempuan lagi. Aku jamin, aku pasti akan melakukan sesuatu padamu."

Bagi Sooyoung, ada yang lebih penting dari seorang laki-laki gila yang menodongkan senapan ke kepalanya. Yaitu, fakta tentang Sana yang memiliki kunci apartemen laki-laki itu. Untuk hal itu, Taehyung harus lebih merasa bersalah dan meminta maaf. Benar-benar perempuan yang aneh.

   "Bukan aku yang memberikan kunci itu padanya. Benar. Aku berani bersumpah."

   "Aku tidak perlu sumpahmu. Kalau hal seperti ini sampai terjadi lagi, aku pasti akan membunuhmu. Ingat itu."

Mata perempuan itu berkilat. Tidak diragukan lagi, perempuan itu tidak akan segan membunuh Taehyung, yang dengan tekun menganggukkan kepalanya seperti Eun Yoo. Masalah seperti ini, tidak akan ada lagi. Tidak akan ada lagi. Kalaupun masalah seperti ini terjadi lagi, mungkin ia yang akan lebih dulu mengalami serangan jantung, kemudian meninggal.

   "Kau hanya akan meminta maaf lewat ucapan saja?" Sooyoung mengangkat dagunya dengan sombong.

   "Tidak." Sesuai dengan permintaan Sooyoung, Taehyung menarik perempuan itu ke dalam pelukannya. "Maafkan aku. Aku tidak hanya akan meminta maaf padamu. Aku akan 'meminta maaf' setiap hari. Selalu."

   "Aku hanya akan menyiksamu."

   "Sooyoung... kau tahu? Tentang penyiksaan itu... kau melakukannya dengan benar."

Sooyoung tertawa mendengar keluhan Taehyung. Tawa yang bisa dirasakan laki-laki itu melalui pakaiannya.

   "Oh, ya? Aku tidak tahu. Tapi aku tidak hanya pintar menyiksamu. Tapi aku juga pintar dalam hal mencintaimu." Perempuan itu tersenyum penuh makna. Ia melepaskan pelukan Taehyung kemudian menarik kepala laki-laki itu untuk menciumnya.

Taehyung bertekad untuk bertahan terus ditengah-tengah siksaan perempuan itu. Tentu saja, ia akan mampu merasakan cinta yang tercurah dari perempuan itu untuknya.

 Tentu saja, ia akan mampu merasakan cinta yang tercurah dari perempuan itu untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung terkikik, dengan Sooyoung berada di dalam pelukannya.

   "Ada apa?"

   "Tiba-tiba saja, aku terbayang wajah Cheol Ho tadi. Aku yakin, dia pasti kaget sekali. Karena biasanya, tidak ada yang memperhatikan apa yang dilakukannya."

   "Menurutku, dia harus mencoba memakai pakaian warna lain. Bayangkan saja, setiap aku bertemu dengannya, dia selalu dengan kostum hitamnya itu."

Love With a Witch (Remake VJOY ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang