Kau tidak percaya penyihir?
Sayang sekali
Jangan terlalu serius dalam segala hal dan cobalah untuk bermimpi, sesekali.
Siapa tahu saja, suatu hari nanti seorang penyihir akan membuat keinginanmu jadi nyata hanya dengan mengayunkan tongkat sihirnya
...
Resep: Satu gelas kemampuan untuk menjaga rasa percaya diri.
Sedikit bantuan.
Setengah gelas rasa tidak tahu malu.
Sedikit cinta tersembunyi yang berubah menjadi krisis akut.
Dua lembar daun marygoldyang iri.
Catatan: Semarah apa pun, jangan gunakan racun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini aku. Kim Taehyung."
[Iya. Aku sudah tahu. Tunggu sebentar.]
Sooyoung memberikan ponselnya kepada Eun Yoo yang duduk di sampingnya.
[Samchon!]
Taehyung tersenyum lebar mendengar suara riang dari ujung telepon.
Apa saja yang bisa dilakukan perempuan itu? tanya Taehyung dalam hati. Kalau mereka jadi menikah, ia akan membuat perempuan itu belajar tentang etika berbicara di telepon. Berdasarkan pengalaman Taehyung, perempuan itu sering menutup telepon begitu saja setelah mengatakan apa yang ingin dikatakannya. Tidak hanya itu, Sooyoung juga memiliki kecenderungan tidak mendengarkan kata-kata lawan bicaranya, dan hanya memedulikan dirinya.
[Iya. Sebentar aku berikan pada Imo.]
Eun Yoo yang senang bisa mendengar suara pamannya, mengangguk lalu memberikan ponsel itu kepada Sooyoung.
[Ada apa? Katamu, berbicara di telepon berbahaya?]
"Ini bukan teleponku. Aku menghubungimu dari ponsel orang yang bisa kupercayai, jadi tidak akan ada yang melacak."
Orang kepercayaan yang dimaksud oleh Taehyung adalah Cheol Ho, yang selalu mendampinginya seperti bayangan.
[Kalau begitu, seharusnya kau lebih sering menelepon. Memangnya kau tidak tahu kalau Eun Yoo selalu menunggumu?]
"Jadi apa jawabanmu?"
Laki-laki itu sudah terbiasa mendengar omelan Sooyoung. Jadi sebelum perempuan itu mulai membuka mulutnya, Taehyung sudah terlebih dahulu bertanya.
