Kau tidak percaya penyihir?
Sayang sekali
Jangan terlalu serius dalam segala hal dan cobalah untuk bermimpi, sesekali.
Siapa tahu saja, suatu hari nanti seorang penyihir akan membuat keinginanmu jadi nyata hanya dengan mengayunkan tongkat sihirnya
...
Hmm, adakalanya seseorang merasa sendiri. Di saat-saat seperti itulah, keberadaan seorang penyihir sangat diperlukan.
Resep: Kehangatan yang maksimal. Satu sendok teh kepercayaan. Satu lembar daun pansy yang penuh cinta. Empat lembar daun bunga krisan. Mantra yang berbunyi, "Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu."
Catatan: Perhatikan resep tertulis, supaya bisa kau minum setiap saat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KESIBUKAN Kantor Pusat Grup Dong Nam meningkat. Sejak bulan lalu, pergerakan harga saham dinilai tidak biasa. Untuk menyusun laporan keuangan dengan tepat, rangkaian rapat digelar. Tak lama kemudian, Direktur Keuangan Lee Junhoe memberikan laporannya kepada Jinyoung, kakaknya, yang bertindak sebagai direktur perusahaan.
"Apa ini? Ada intervensi?" "Benar. Harga saham kita memang menjadi naik, tapi kalau melihat kondisinya kita yang hampir tidak bisa selamat, sepertinya ada campur tangan investor."
Ini bukan pertama kalinya Jinyoung mendengar informasi seperti ini. Namun, tidak ada cara lain. Wajahnya yang pucat menjadi tanda bahwa saat ini, dirinya merasa khawatir. Laki-laki itu bangkit dari duduknya dan memandangi adiknya. "Sial! Apa yang seharusnya kita lakukan sekarang?"
"Kalau seperti ini kejadiannya, bisa jadi para kreditor akan meminta uang mereka dikembalikan." "Jadi bagaimana menurutmu? Kau punya ide?"
Laki-laki itu sangat menghargai pendapat dari adiknya. Walau mungkin Junhoe bukanlah orang paling berani yang dikenal selama ini, ketika berhubungan dengan pasar saham, adiknya itu justru lebih baik daripada dirinya. Fakta itulah yang membuat Jinyoung menyerahkan seluruh urusan pendanaan kepada Junhoe.
"Sebenarnya dengan adanya intervensi ini, harga saham kita memang bisa meningkat. Kita akan bisa bertahan, tapi sepertinya kita harus mulai mengajukan pinjaman personal loan." "Personal loan? Bukankah hal itu terlalu beresiko? Memangnya kita tidak bisa meminta perpanjangan waktu dari bank?" "Karena Abeoji, maksudku Presiden Direktur, saat ini sedang terbaring sakit, beliau tidak akan mampu membantu kita. Lagi pula kita tidak punya apa-apa untuk dijadikan jaminan." "Lalu bagaimana dengan Perusahaan Distribusi Dong Nam?" "Mereka tidak mau melakukaninsider trading, karena sudah jelas dilarang."
Mereka menolak. Perusahaan Distribusi Dong Nam dan Dong Nam Grup sebenarnya di bawah naungan yang sama. Namun, penanggung jawab kedua perusahaan tersebut berbeda. Masing-masing dari perusahaan itu ditangani oleh saudara tiri yang berbeda karena mereka lahir dari ibu yang berbeda. Dipastikan, ada yang berbeda pula dengan kedudukan mereka di perusahaan.
"Sejak kapan mereka mematuhi hukum seperti itu? Baiklah. Kalau memang mereka tidak bisa menjadi jaminan, baiklah. Lihat saja nanti. Kalau nanti Abeoji meninggal, aku akan menarik diri sepertinya."
