Kau tidak percaya penyihir?
Sayang sekali
Jangan terlalu serius dalam segala hal dan cobalah untuk bermimpi, sesekali.
Siapa tahu saja, suatu hari nanti seorang penyihir akan membuat keinginanmu jadi nyata hanya dengan mengayunkan tongkat sihirnya
...
Seharusnya ia tidak berkhianat. Seharusnya ia tahu bahwa pengkhianat yang dilakukannya, hanya akan menyisakan luka yang tak akan bisa terhapus dari jiwa.
Resep:
Satu gelas waktu. Satu sendok kemampuan untuk melupakan. Dua kuntum bunga ageratum yang sedang mekar. Tiga helai benang sari bunga campanula. Sedikit akar tanaman boxwood.
Saran:
Tidak ada luka yang tidak sembuh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEPERTI orang gila, Sungjae masuk ke rumah yang ditinggali oleh ibunya dan Jinyoung.
"Selama ini kau tahu?" Sungjae menarik kerah Jinyoung. "Apa yang Hyeong bicarakan?" Jinyoung memandang kakak tirinya itu dengan tidak percaya. Sungjae terlihat tidak biasa sehingga Jinyoung menyerangnya tiba-tiba. "Jawab aku! Kau tahu apa yang dilakukan Eomeoni? Ini semua perbuatanmu?"
"Apa maksud Hyeong?"
"Sial!"
Jadi dia juga tidak tahu. Sungjae tidak tahu apakah ia harus merasa lega atau sebaliknya.
Jinyoung menjatuhkan dirinya ke sofa dan mengusap-usap kepalanya. Dengan penuh tanda tanya, Jinyoung memandang Sungjae lalu membuka dokumen yang sempat dilemparkan kepadanya. Tanpa disadarinya, ia pun mendadak murka.
"Apa ini? Apa Eomeoni sudah gila?"
Benar. Ibu kami memang sudah gila. Kalau tidak, tidak mungkin beliau melakukan kesalahan seperti ini.
Alasan apa yang tepat untuk menjelaskan semua yang sudah dilakukan oleh ibu mereka? Hanya satu kata. Satu kata yang bisa mereka gunakan untuk menyelamatkan sang ibu, dan kata itu pun sudah keluar dari mulut Jinyoung. Beliau adalah perempuan gila.
Siang tadi, aktor baru bernama Lee Dong Jin mangkir dari jadwal syuting dan menghampiri Sungjae untuk meminta uang. Sadar bahwa ia tidak akan menerima apa-apa, Dong Jin menyodorkan sebuah dokumen yang membuat mulut Sungjae menganga.
Tentu saja ada foto porno laki-laki itu bersama sang ibu. Selain itu, juga ada bukti-bukti yang menyatakan bahwa perempuan itu memanfaatkan Dong Jin untuk 'mengurus' Eun Yoo, seperti seluruh catatan dan juga kaset rekaman yang berhubungan dengan anak itu. Bahkan, catatan uang kotor yang diberikan oleh sang ibu kepada Dong Jin, untuk melakukan itu semua. Tidak berhenti di situ, beliau juga ikut campur dalam urusan keuangan Sungjae dan Jinyoung, dan juga rekening yang dimiliki oleh Presiden Direktur Lee, untuk membeli saham stasiun televisi yang menjadi salah satu aset Dong Nam. Ditambah lagi, ibu mereka pun ikut menyentuh saham-saham bisnis Dong Nam.
