Kau tidak percaya penyihir?
Sayang sekali
Jangan terlalu serius dalam segala hal dan cobalah untuk bermimpi, sesekali.
Siapa tahu saja, suatu hari nanti seorang penyihir akan membuat keinginanmu jadi nyata hanya dengan mengayunkan tongkat sihirnya
...
Tangan dan hati yang kosong. Dan sebuah keberanian yang musnah.
Resep:
Satu gelas akal sehat Tiga sendok pikiran sehat. Satu bulir alang-alang kebijaksanaan. Satu akar bungan naga.
Catatan:
Banyak laki-laki lain yang tidak mendengar adanya serangan penyihir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HANYA lelah yang bisa dirasakan Taehyung setelah berdiskusi panjang dengan pengacaranya. Mereka selalu mengatakan dan berani menjamin bahwa dirinya pasti akan berhasil, tapi untuk saat ini, tidak ada yang dipercaya Taehyung. Di dalam surat warisan Jaehyun dan Yerim, dinyatakan bahwa wali dari Eun Yoo adalah dirinya. Taehyung pun berniat menepati janji yangsudah diucapkannya kepada mendiang Yerim. Ia akan menepati janjinya, tidak peduli apapun yang menghalanginya.
Teahyung akan meluangkan waktu untuk menemui Eun Yoo hari ini. Laki-laki itu merindukan senyum ceria anak itu. Lagi pula, dirinya juga merindukan semua omelan Perempuan Penyihir itu.
Laki-laki itu tidak tahu mengapa Sooyoung bisa selalu muncul di kepalanya. Dibandingkan dengan perempuan-perempuan lain yang ada di sekitarnya, perempuan itu tidak lebih menarik. Ia juga tidak lebih pintar, tapi kenapa sinar mata perempuan itu bersinar di hatinya. Tidak salah lagi, pasti perempuan itu sudah merapalkan mantra kepadanya.
Demi bertemu dengan Eun Yoo, Taehyung mengosongkan jadwalnya. Saat ini, ia sedang dalam perjalanan menuju Gwa Cheon. Taehyung meminta Cheol Ho mengikuti dari belakang untuk berjaga-jaga. Bukan tidak mungkin, ada musuh yang membuntuti laki-laki itu.
Sesampainya di tempat parkir gedung tampat Sooyoung bekerja, Taehyung mengeluarkan ponselnya. Setelah beberapa nada sambung, terdengar suara dari seberang sana. Suara itu terdengar penuh energi.
[Annyeonghaseyo, ini Park Sooyoung.]
Jadi, ternyata perempuan itu bisa juga mengangkat telepon dengan suara manis dan lembut. Kalau diingat-ingat lagi, suara dan nada bicara Sooyoung sama seperti waktu pertama kali perempuan itu menghubunginya. Jadi perempuan itu punya sisi lembut juga, walau sepertinya tidak bertahan lama.
"Ini Kim Taaehyung. Aku ingin bertemu Eun Yoo hari ini."
[Hari ini? Sebentar]
Suara perempuan itu berubah menjadi datar dan terdengar suara seorang laki-laki. Sepertinya laki-laki itu berada di sampingnya.
[Apa kita bisa menunda makan malam kita ke... besok?]
Tidak salah lagi, Sooyoung sedang berbicara kepada laki-laki itu, tapi yang pasti, ia berhasil membuat perempuan itu tertawa. Iya. Tawa itu terdengar sampai telinga Taehyung. Saat ini Taehyung sedang menggertakkan giginya. Perempuan itu... bergurau atau apa? Sudah jelas-jelas, dia sedang terhubung denganku di telepon.
