"Katanya bener ya Uzy berantem itu gara-gara ngebelain lo?"
Ghina mengerutkan dahinya. "Lo kata siapa Fan?"
"Alfa yang ngasih tau gue." beritahu Fany padahal sebetulnya dia yang kepo dan memaksa Alfa mantan kekasihnya itu untuk memberitahu peyebab perkelahian antara Uzy dan Geri.
Ghina terdiam, apa mungkin Uzy membelanya karena kejadian di Mall waktu itu yang dimana Geri menamparnya tanpa perasaan. Padahal ia tak mempermasalahkan hal itu dan menerima semua perlakuan Geri karena Ghina pikir ia pantas mendapatkan itu.
Tetapi kenapa gadis tomboy itu mempermasalahkannya yang malah membahayakan dirinya karena berkelahi dengan Geri yang jelas adalah laki-laki.
"Apa karena masalah Geri nampar lo waktu itu ya Ghin?" tanya Lusi. "Parah sih, dia sampe segitunya sama lo." tambahnya kagum dengan sikap gadis tomboy itu.
"Kayak lo tuh ngerasa aneh gak sih sama sikap si Uzy?" tanya Fany kemudian. "Lo bayangin, dia rela berantem sampe di skorsing cuma buat ngebelain lo doang, apa itu gak berlebihan?" sambungnya menyeruakan kejanggalannya.
"Bener juga, sikap si Uzy gak bisa dianggap biasa kayak temen pada umumnya." sahut Lusi menyetujui suara Fany.
Ghina masih tak menyahut, pikirannya masih di penuhi dengan gadis tomboy itu.
"Gue saranin sih mending lo jauhin Uzy." kata Fany yang membuat atensi Ghina beralih menjadi menatapnya bagai bertanya.
"Karna alasan apa gue harus ngejauhin dia?"
"Ghina lo tuh gak peka apa gimana sih?" gemas Fany karena Ghina yang tidak mengerti sedari tadi mereka sedang membahas apa.
"Maksud lo?"
"Uzy tuh suka sama lo." jelas Fany.
"Eh bep, tapi lo jangan suudzon dulu." timpal Lusi sambil menyenggol lengan sahabatnya itu.
Fany memasang wajah cemberut, tapi menurutnya ia tidak salah karena menuduh gadis tomboy itu menyukai Ghina. Dan lagi sikap Uzy memang selalu manis kepada sahabatnya itu.
"Kita juga bakal ngelakuin hal yang sama kayak si Uzy kalau posisinya lo bener, tapi kan masalahnya Geri sama Zidan yang bener karena mereka udah lo duain." tutur Lusi.
"Iya gue tau, gue juga masih gak paham kenapa bisa dia masalahin hal itu." sahut Ghina sambil menangkup kedua pipi chubby-nya.
"Itu orangnya baru nongol." tujuk Fany menggunakan isyarat mata, lantas keduanya ikut melihat apa yang di tunjuk oleh Fany.
"Dia udah sekolah?" tanya Lusi merasa heran.
"Ini kan hari senin, jelas dia sekarang masuk." jawab Fany yang masih memperhatikan Uzy dan teman-temannya yang kini sudah duduk di meja agak jauh dari mejanya.
Lusi mangut-mangut. "Iya juga ya, gue lupa ini hari senin."
Ghina masih diam sambil memperhatikan gadis tomboy itu yang kini sedang tertawa renyah bersama teman-temannya.
"Apa lo suka sama gue Zy?" pikirnya. "Tapi mana mungkin sih, setiap ketemu aja lo cuek dan harus gue yang nyapa duluan."
Ghina termenung memikirkan Uzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN [GxG]
Romance[Proses Revisi] Cinta itu terkadang bisa membuat seseorang bodoh, dia akan melakukan apapun demi yang cuman punya 5 huruf doang, yaitu cinta! Kisah yang jarang dan langka, menceritakan tentang pengorbanan seseorang demi mendapatkan cintanya. *** Men...