"Ganti gaya, semuanya jadi ngeliatin ke orang yang di tengah." instruksi laki-laki dengan rambut gondrong itu.
"Sekarang tunjukan kebersamaannya." sambung Alfa ketika mereka selesai dengan gaya sebelumnya.
"Pelukan kayak gini bang?" tanya salah satu gadis di deretan orang-orang yang sedang duduk di kursi yang sudah di sediakan disana.
"Iya kayak gitu, bagus neng." jawab Uzy yang kini menjadi fotografer mereka.
Lima belas menit berlalu dan pemotretan pun akhirnya selesai, tinggal hanya menunggu cuci foto yang di beli oleh anak-anak sebelumnya yang diambil fotonya oleh Uzy.
Uzy, Aga, Alfa dan Fazri sudah satu bulan memulai pekerjaan ini, mereka bekerja di Sky Studio milik abangnya Alfa, yaitu Willy.
Willy sendiri yang menawarkan pekerjaan ini pada mereka, karena ia melihat jika keempatnya memiliki skill yang harus di kembangkan. Dan mereka langsung menerima tawaran itu, walau sebagai fotografer cadangan tetapi hal ini sangat di terima dengan baik oleh Uzy, Aga, Alfa maupun Fazri.
"Jangan lupa ya kasih tau temen-temennya kalau mau foto disini aja 'okey?" kata Aga setelah memberikan amplop coklat yang berisi foto-foto mereka, gadis tomboy itu bertugas mengedit foto-foto bersama Fazri.
Dan kebetulan hari Sabtu sekarang keempatnya sedang bekerja di Sky Studio cabang.
Lalu mereka menuruti perkataan Aga sebelumnya, detik berikutnya ada salah satu gadis yang terang-terangan memuji Aga tampan.
Sontak hal itu membuat Aga tersanjung, ia akhirnya mengobrol dengan gadis-gadis itu, memuji balik mereka yang akhirnya membuat mereka menjerit salah tingkah.
"Udah-udah, gak usah pada alay," kata Alfa dengan nada yang malas. "Itu udah di kirim lewat AirDrop ya foto-fotonya." beritahunya kemudian.
Setelah membayarnya mereka pun pamit pergi dari studio, tak lupa salah satu dari mereka ada yang meminta username Instagram Agata.
"Agata Adelinisa." beritahu gadis tomboy itu.
"Makasih ya kak, nanti aku follow."
Lalu gadis itu pergi, keluar, menyusul teman-temannya dengan malu-malu karena sudah mendapatkan username Instagram gadis tomboy yang ia kira laki-laki itu.
"Narsis lo Ga!" cibir Alfa mendeliknya.
"Kalau sirik sama si Aga bilang aja sih nyet." timpal Fazri menggoda laki-laki itu.
"Terima kenyataan aja nyet, kalau gue emang lebih ganteng dari lo." sombong Aga sambil melipat tangan di depan dada.
"Dih anying, dimana-mana juga cowok lebih ganteng dari cewek, dan kodrat cowok emang udah ganteng dari lahir." balasnya tak terima dengan argumen Aga.
"Udah nyet, mending kita mah nontonin aja." bisik Uzy yang anteng melihat adu mulut diantara keduanya.
"Iya bener Zy, lagian aneh banget dari dulu ngeributin itu terus anjir gak capek-capek." sahut Fazri sambil menggeleng pelan.
Uzy mengangguk setuju, ia juga ikut heran.
"Eh soal Ghina gimana Zy? Gue liat-liat makin deket aja lo sama dia." kata Fazri memulai obrolan.
Uzy mengangguk sambil tersenyum. "Iya nyet, dapet banget perubahan sikap doi sekarang ke gue, jadi kayak lebih welcome dan perhatian dikit."
"Serius nyet?" tanya Fazri ikut senang mendengarnya yang dibalas anggukan kecil oleh Uzy.
"Tapi gatau juga sih, itu kan cuma perasaan yang gue rasain sekarang, entah dianya ada rasa ke gue atau nggak."
"Semoga aja beneran udah luluh Zy, capek juga lah kalau lo ngejar dia terus."
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN [GxG]
Romance[Proses Revisi] Cinta itu terkadang bisa membuat seseorang bodoh, dia akan melakukan apapun demi yang cuman punya 5 huruf doang, yaitu cinta! Kisah yang jarang dan langka, menceritakan tentang pengorbanan seseorang demi mendapatkan cintanya. *** Men...