Uzy POV
Aga langsung turun dari motorku ketika aku baru saja memarkirkannya di parkiran, disana kebetulan aku bertemu dengan dua temanku yang lain, yaitu Alfa dan Fazri yang tampaknya sudah lebih lama nangkring di parkiran.
"Oy monyet!" sapa Aga pada dua laki-laki itu sambil memukul kepala belakangnya.
"Lo yang monyet!" timpal Alfa ketus.
Agata memang seringkali memanggil teman-teman dekatnya seperti itu, termasuk kepadaku, Alfa dan Fazri.
"Gue males upacara nih." ujar Fazri tiba-tiba.
"Kita bolos ke warungnya Teh Sari aja gimana?" saran Alfa dan semuanya mengangguk, kecuali aku.
Aku ada alasan, yaitu Ghina. Ya, aku ingin bertemu dengannya pagi ini di lapangan upacara, mengobrol, bercanda dan apapun itu yang bisa membuatnya tertawa agar aku bisa melihat senyuman khas menggemaskannya itu.
"Heh bucin, lo diem kayak gini jangan bilang karna mau cuci mata buat liat doi?" Aga selalu menebak dengan tepat sasaran.
"Emang." jawabku santai.
Kemudian Alfa dan Fazri menarikku paksa untuk ikut mereka membolos di tempat biasa, yaitu warung Teh Sari yang tempatnya tak jauh dari sekolah.
Tenagaku tak cukup kuat untuk memberontak, alhasil aku pasrah dan ikut bolos dengan mereka bertiga.
Setibanya di warung Teh Sari, mereka memesan gorengan dan duduk di tempat biasa. Sementara, aku memilih duduk bergabung saja dan mengambil bakwan milik Aga untuk mengisi perut.
Dret...
Aku tak bisa menyembunyikan senyumanku ketika melihat pop up di handphone-ku tertera nama Ghina, tanpa mau membuatnya menunggu akhirnya kubuka pesannya itu.
Aku semakin mengembangkan senyumanku, lalu segera membalasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN [GxG]
Romance[Proses Revisi] Cinta itu terkadang bisa membuat seseorang bodoh, dia akan melakukan apapun demi yang cuman punya 5 huruf doang, yaitu cinta! Kisah yang jarang dan langka, menceritakan tentang pengorbanan seseorang demi mendapatkan cintanya. *** Men...