Uzy terdiam duduk di sofa yang ada di balkon kamarnya, ia termenung karena nyatanya gadis tomboy itu masih saja larut dalam kesedihannya. Apalagi tadi ia melihat Ghina memeluk Gyas ketika mereka di motor akan pulang.
Perlahan gadis tomboy itu menyalakan rokoknya, kali ini ia juga membawa arak yang sengaja ia beli untuk menenangkan suasana hatinya.
Mabuk di sore hari ternyata sedikit menyenangkan, kemudian Uzy terkekeh saat dirinya yang tiba-tiba mengingat moment manisnya dengan Ghina.
"Padahal kita secocok itu lho Ghin." utar Uzy dengan kekehannya.
Ia mengambil handphone-nya untuk mengecheck Instagram Ghina, jujur saja Uzy sudah sangat merindukan gadis bermata sipit itu yang biasanya mereka bertukar kabar walau topiknya random, pulang bersama, makan bersama dan Uzy merindukan kegiatan-kegiatannya yang ditemani oleh Ghina.
"Fuck, kenapa dia bisa secantik ini sih?!" gerutunya ketika melihat feeds Instagram yang di upload Ghina.
Uzy tersenyum manis ketika baru saja gadis bermata sipit itu meng-upload story di Instagramnya. Buru-buru ia mengklik dan ternyata itu adalah video tiktok dirinya bersama Lusi.
"Dia main tiktok? Arrgghh ..., gila makin tambah sexy aja anjing!" umpatnya setelah melihat video tiktok Ghina.
Tapi senyumannya hilang begitu saja setelah melihat story selanjutnya, yaitu Gyas yang sedang memegang bunga.
Uzy langsung melempar handphone-nya ke sembarang arah, ia tidak mau hatinya bertambah sakit dengan mengetahui fakta itu. Kapan penderitaannya ini akan berakhir? Ia sudah tak mampu untuk menghadapinya.
Uhuk ... Uhuk ... Uhuk ...
Ia menoleh ke sumber suara, terlihat kini Anna yang tengah berada di dekatnya. Dengan cepat Uzy membuang rokoknya lalu ia menghampiri Anna yang masih batuk akibat asap rokoknya.
"Kamu gapapa?" Uzy bertanya seraya memegang bahu sahabatnya itu.
Anna memukul bahu gadis tomboy itu pelan. "Gapapa gimana, asapnya masuk mata!" kemudian ia mengucek matanya pelan karena perih.
"Aduh sini-sini, aku tiup ya." Uzy akhirnya mulai membantu Anna, namun hal itu ternyata malah semakin membuat Anna kesal.
"Ish bau rokok!" protesnya sambil mendorong Uzy pelan.
Refleks Uzy mencium bau mulutnya sendiri dan ternyata itu benar.
"Bau alkohol juga, kamu mabuk?!" kini Anna bertanya dengan nada marah yang membuat Uzy kikuk.
Pasalnya dulu ia sudah janji tidak akan merokok atau mabuk lagi, tetapi sekarang dirinya malah ingkar.
Akhirnya Uzy hanya bisa memberikan cengengesannya.
Detik berikutnya Anna masuk ke dalam meninggalkan Uzy di balkon, tetapi gadis tomboy itu tidak tinggal diam dan menyusulnya ke kamar.
"Anna maafin aku." ujarnya yang sudah menggenggam jemari gadis yang lebih pendek darinya itu.
Gadis itu menghela nafas meredakan seluruh emosinya, ia kemudian duduk di sofa yang ada di kamar dan di susul oleh Uzy. Mereka akhirnya terduduk disana dengan kebisuan, Uzy tak bisa membuka topik karena ia bingung ingin membuka obrolan apa dengan Anna setelah gadis itu mengetahui dirinya yang merokok dan mabuk lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN [GxG]
Romance[Proses Revisi] Cinta itu terkadang bisa membuat seseorang bodoh, dia akan melakukan apapun demi yang cuman punya 5 huruf doang, yaitu cinta! Kisah yang jarang dan langka, menceritakan tentang pengorbanan seseorang demi mendapatkan cintanya. *** Men...