06🏀

9.9K 631 24
                                    

Mereka bertujuh di landa kebosanan yang kini memilih untuk memulai permainan, lalu Uzy menyarankan pada semuanya untuk bermain truth or dare.

Dan saran itu langsung di setujui oleh yang lain, kini Aga sudah memegang botol aqua di tangannya. Mereka bertujuh duduk melingkari meja untuk bisa mengikuti permainan TOD.

"Jangan gue, please." mohon Lusi dalam hati, pasalnya ia tidak mau mendapat truth atau pun dare dari Agata.

Aga mulai memutar botol aqua di tengah-tengah meja, selama botol kosong itu terputar semuanya menunggu dengan tak sabar dan tiba-tiba tutup botol itu berhenti menuju ke arah Alfa.

"Mampus!" pekik Aga terlihat bahagia.

"Dare!" kata laki-laki itu langsung cari aman.

"Nice one abangkuh." balas Agata tersenyum smirk. "Coba ungkapin penyesalan lo ke mantan terakhir lo sekarang."

"Agata bangsat!" Alfa melototi gadis tomboy itu.

"Ayolah, katanya lo milih dare." sindir Aga tak menggubris protesan Alfa sebelumnya.

Uzy dan Fazri menahan tawa gelinya karena mereka sudah tahu jika hal ini akan mengarah kemana.

Alfa menghembuskan nafas beratnya lalu menatap Fany, gadis itu yang di tatap demikian menaikkan satu alisnya.

"Jujur gue awalnya nyesel mutusin lo tiba-tiba Fan," ungkap laki-laki itu berikutnya. "Maaf yaaa."

Sontak Aga, Uzy dan Fazri bersiul ria menggoda temannya itu. Sedangkan Alfa mendelik ketiganya kesal seraya berdecak.

Fany menggigit bibir bawahnya lalu segera memalingkan wajahnya karena malu, jujur saja ucapan mantan kekasihnya barusan kini malah membuat tembok move on nya menjadi goyah.

"Udah, gak usah baper lagi!" sindir Ghina saat menyadari sikap sahabatnya barusan yang salah tingkah.

"Nggak anying, enak aja!" balas Fany langsung sewot karena merasa tersindir.

Kemudian mereka melanjutkan permainannya lagi, kali ini Alfa yang memutar botol aqua nya. Dan tak lama botol itu berhenti menuju ke arah Uzy.

"Yeay~" senyum bahagia Alfa kali ini, Uzy memejamkan matanya pasrah. "Truth or Dare nyet?" tanyanya kemudian dengan senyum yang sulit diartikan.

"Dare lah." jawab gadis tomboy itu malas.

"Truth donggg!" Alfa memprotes.

"Iya bener, lo pilih truth lah monyet." tambah Aga berada di pihak Alfa.

"Dih, ngatur." kesal Uzy menimpali.

"Emang kenapa kalau milih truth?" tanya Ghina kemudian karena penasaran mengapa Uzy menghindari pilihan jujur.

"Tuh ditanyain emang kenapa katanya Zy." ucap Fazri kencang sengaja agar Uzy semakin terpojok.

"Yaudah iya-iya truth anjir, maksa banget najis!" pada akhirnya Uzy memilih jujur karena paksaan dari tiga temannya itu.

Alfa tersenyum kemenangan. "Sebutin tiga aja yang lo sukain dari crush lo, jujur ya Zy gak boleh bohong."

Uzy mengibaskan rambutnya ke belakang lalu menghembuskan nafas beratnya, kemudian ia menatap Ghina yang kini juga tengah menatapnya menunggu jawaban yang keluar dari mulutnya.

"Matanya, pipi sama senyum khas dia." jawab Uzy singkat lalu menatap Alfa malas, namun laki-laki itu malah tersenyum senang.

"Okey, this nyet!" balas Alfa seraya memberi botol aqua kosong itu pada Uzy.

"Btw, dia tuh siapa Zy? Kok lo gak pernah cerita sama gue sih?" tanya Ghina tiba-tiba yang membuat Uzy mengalihkan atensinya.

"Eum ..." gugup gadis tomboy itu. "I-itu, ada deh yang jelas bentukannya manusia."

BUCIN [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang