Terlihat seorang gadis cantik keluar dari kelas Akutansi 1. Ia berniat untuk mengajak teman beda jurusannya ke kantin karena ini sudah waktunya istirahat, namun disepanjang jalan tak jarang ia mendapat cat calling dari siswa-siswa yang menongkrong di depan kelas membuatnya seringkali merasa risih akan perlakuan tersebut.
Dari dulu gadis cantik itu selalu mendapat gangguan seperti itu, tetapi ia selalu berusaha acuh dan tidak mempermasalahkannya jika sedang sendirian. Beda lagi jika ia jalan dengan sahabatnya, pasti jika ada laki-laki yang menggodanya akan berujung diajak berkelahi karena sudah mengganggunya.
Setelah tiba ditempat tujuan, tetapi orang yang dicari tidak muncul malah yang muncul adalah para teman-temannya.
"Eh neng Anna, kok tumben kesini, nyariin gue atau gimana nih, kangen sama gue ya." goda Aga yang tak sengaja berpapasan dengan Anna di ambang pintu kelasnya.
Aga adalah contoh salah satu deretan orang-orang yang menggoda Anna.
"Dih pede banget lo monyet!" cibir Alfa yang mendapat tatapan sinis dari Aga.
"Pede itu harus nyet."
"Kepedean juga gak baik Ga." timpal Fazri. "Pasti lo nyari si Uzy 'kan?" tanya Fazri selanjutnya pada Anna yang diangguki singkat sebagai respon.
"Noh lo liat, pede mampus!" lanjut Fazri mencibir.
"Apa sih lo berdua, diem aja lah." Aga kesal karena dipojokkan seperti itu.
Sementara Anna menggeleng pelan sambil terkekeh. "Aku nggak nyari kamu Aga, tapi Uzy." gadis itu membuka suara untuk menjelaskan kedatangannya, tapi itu malah membuat Alfa dan Fazri meledakkan tawanya sebagai ejekan untuk Aga.
Aga memukul kepala belakang keduanya dengan kesal.
Detik berikutnya Aga kembali menatap gadis yang ada dihadapannya itu. "Oh lo kesini nyari si Uzy, tuh dianya lagi molor, bangunin aja gih." beritahunya dengan nada lembut berbeda dengan nada yang ia lontarkan pada Alfa dan Fazri.
"Aku boleh masuk?" izin Anna dengan sopan.
"Boleh dong, anggap aja kelas sendiri ya." sahut Aga sambil tersenyum manis.
Anna balas tersenyum dan mulai masuk menghampiri Uzy, sedangkan ketiganya juga melegang pergi untuk ke kantin.
Detik berikutnya ia mendudukkan pantatnya tepat disamping Uzy seraya melihat wajah tenangnya ketika sedang tertidur, gadis itu memutuskan untuk memperhatikan Uzy dengan menaruh kepalanya di meja menggunakan alas tangan. Anna asyik memandangi sahabatnya itu bahkan sambil senyum-senyum.
Jika mengingat masa-masa kecilnya dulu bersama Uzy, ia jadi senyum-senyum sendiri. Uzy selalu menjadi pahlawannya ketika ia diganggu oleh para laki-laki seperti sebelumnya, Uzy selalu siap siaga kapanpun untuknya. Bahkan tak jarang Uzy bersikap manis dan itu yang membuat Anna berujung nyaman bahkan sampai berhasil membuatnya jatuh cinta.
Namun sialnya Anna telat menyadari hal itu, ia sadar akan perasaannya saat meninggalkan Uzy dari kota Jakarta. Ketika kembali, lagi ia telat karena ternyata gadis tomboy itu sudah jatuh cinta lagi dengan gadis lain, bukan lagi dengan dirinya.
Rasa menyesal pasti ada, tetapi baginya kebahagiaan orang yang di cintainya itu adalah nomor satu dan orang yang bisa membuat Uzy bahagia hanya Ghina, perempuan yang dicintai Uzy.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN [GxG]
Roman d'amour[Proses Revisi] Cinta itu terkadang bisa membuat seseorang bodoh, dia akan melakukan apapun demi yang cuman punya 5 huruf doang, yaitu cinta! Kisah yang jarang dan langka, menceritakan tentang pengorbanan seseorang demi mendapatkan cintanya. *** Men...