Ghina POV
Setelah memberi Uzy tinjuan di lengannnya, aku langsung memasuki tempat renang yang menjadi tujuan awalku. Hari ini UTS pelajaran olahraga yang mengharuskan kami test renang.
Begitu melihat anak-anak sekelasku, aku buru-buru menghampiri mereka. Disana juga ada Fany dan Lusi yang tengah mengobrol bersama yang lain, menyadari aku tiba kedua teman dekatku itu langsung menyapa.
"Ghina." sapa Fany yang langsung kubalas senyuman khas milikku.
"Lo kapan datengnya?" tanya Lusi kemudian.
"Baru banget gue nyampe." kujawab dengan santai.
"Sama siapa?" lagi gadis itu bertanya.
Lalu tiba-tiba Fany menyenggol lengan Lusi yang membuat gadis yang lebih pendek dari kita bertiga itu menoleh.
"Lo nanya kayak gitu karna bingung dia punya banyak cowok 'kan?"
Sontak Lusi pun tertawa mengiyakan sedangkan aku hanya tersenyum singkat.
"Bener, lo kayak gak tau si Ghina aja, beda hari beda juga yang nganterin dia." timpal Lusi selanjutnya yang langsung diangguki setuju oleh Fany.
"Apaan sih, jangan bahas disini bisa gak?!" ketusku dengan nada ngambek yang dibuat-buat sambil melipat tangan di depan dada.
Kedua sahabatku itu malah kompak memutar bola mata mereka.
"Playgirl mah playgirl aja!" cibir Fany.
"Tapi serius tadi lo dianterin kesini sama siapa Ghin?" tanya Lusi mulai kembali kepo dan diangguki Fany lagi.
Aku menghembuskan napas panjang lalu menjawab. "Sama Uzy."
Sontak keduanya saling pandang, lalu kembali menatapku dengan tatapan yang sulit aku artikan. Dari tatapannya, mereka seperti mencurigaiku.
"What?" kaget Fany sangat telat. "Lo dianterin si Uzy?"
"Akhir-akhir ini lo juga agak deket ya sama dia." Lusi menambahkan.
Aku mengangguk setuju, memang iya jika kupikir-pikir. "Soalnya dia baik banget sama gue." beritahuku pada mereka.
"Emang gimana?" tanya Fany mulai semakin kepo.
"Gitu deh pokoknya, dia tuh sering nawarin gue buat pulang bareng, suka ngebantuin gue ini-itu. Sering ngajak makan juga, ya gue kalau ada orang yang kayak gitu nggak mungkin nolak dong?" jelasku panjang lebar entah karena apa, mungkin hanya ingin?
Fany dan Lusi hanya mangut-mangut kecil.
Tak lama handphone-ku bergetar, aku mengambilnya di tas kecil yang kubawa lalu menerima panggilan itu ketika tahu itu dari Uzy.
"Ghina."
"Apa?" sahutku singkat.
"Itu udah belom test renangnya?"
"Belom lah Zy, emang ada apa?"
Uzy sempat terdiam sebentar sebelum membuka suara. "Itu ... eum, gue juga belom selesai latihan hehe."
"Ohh gitu, terus?"
"Mundur."
"Hah?" aku benar-benar kurang paham dengan jawabannya barusan.
"Nggak-nggak," jawabnya cepat. "Oiya, kalau lo mau gue jemput bilang ya Ghin."
Aku langsung mengembangkan senyuman, sudah kubilang Uzy itu memang sangat baik padaku.
![](https://img.wattpad.com/cover/194595138-288-k999024.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN [GxG]
Roman d'amour[Proses Revisi] Cinta itu terkadang bisa membuat seseorang bodoh, dia akan melakukan apapun demi yang cuman punya 5 huruf doang, yaitu cinta! Kisah yang jarang dan langka, menceritakan tentang pengorbanan seseorang demi mendapatkan cintanya. *** Men...