Uzy POV
Walau dia playgirl tetapi mengetahuinya tadi sedang bersama pacar yang entah yang mana membuatku kini merasa sakit apalagi gadis itu seperti bangga memberitahukannya padaku.
Mengapa? Apa dia sengaja agar membuatku cemburu? Sialan kenapa aku jadi terlalu percaya diri jika aku ini dianggap spesial olehnya.
"AKU INGIN BERKATA KASAR TUHAN!!!"
"KASARRRR!!!"
Bugh!
Aku mengaduh ketika Aga tiba-tiba melempar batal tepat ke wajahku.
"Berisik monyet!"
Aku mendelik tajam. "Nyet?"
"Apa?"
"Jalan yuk!"
"Tiba-tiba anjir." Agata masih asik dengan game di playstation.
Sedangkan aku memanyunkan bibirku kesal sambil melipat tangan di depan dada.
"Tunggu 15 menitan lagi."
Aku langsung menegakkan tubuhku dan menatap Aga berbinar. "Seriusan nyet?"
"Iya," sahutnya malas yang membuatku tersenyum senang sekarang. "Lo galau lagi kan abis chatan sama tu cewek."
Langsung saja aku mengelaknya. "Sotoy!"
"Hilih bucin, gue udah apal banget gelagat lo kalau ngajak jalan kayak gini. Pasti ngegalauin si Ghina."
Lagi aku mendelik tajam dirinya, kuakui tebakan Aga memang selalu tepat.
.
.
.
.
.
Aku dan Aga hanya mengelilingi isi Mall Grand Indonesia untuk sekedar cuci mata, disini kebanyakan pengunjungnya chindo dan kata Aga tempat ini sangat cocok jika di jadikan ajang cuci mata, aku mengiyakan saja tidak ingin berkomentar.
Kami bertemu dengan berbagai model perempuan di tempat ini dan seringkali Aga berpikiran mesum saat melihat wanita cantik berpakaian sexy atau sesekali ia akan genit pada wanita yang di sebelahnya ada sang pacar.
Gadis tomboy itu seakan tidak peduli, tetapi wanita yang di goda oleh Aga pun malah balik menanggapi. Ia seperti tergoda juga dengan godaannya.
"Tu cewek kayaknya naksir gue deh Zy." tunjuk Aga dan masih melambai pada gadis yang sedang menggandeng lengan kekasihnya.
Detik berikutnya gadis itu mengedipkan matanya dengan genit pada sahabatku.
"TUKAN!" pekiknya langsung menatapku.
"Inget sama Cindy anjir, jelalatan mulu mata lo."
Aga kemudian mendengus dan meluruhkan bahunya tak semangat. "Bawa-bawa dia mulu, heran."
"Orang bener."
"Yakan dia gatau nyet, jadi bebas-bebas aja dong gue sekarang?"
Aku mengangguk saja. "Serah lo nyet."
"Ghina?"
Aku menghentikan langkahku dan menatap Aga yang ternyata berhenti di depan salah satu toko merek terkenal, lalu kuhampiri gadis tomboy itu dan bertanya mengapa tiba-tiba berhenti.
"Napa sih?"
Aga menoleh menatapku serius. "Si Ghina nyet."
"Mana?" aku menatap ke arah dimana Aga tadi memperhatikan seseorang.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN [GxG]
Romansa[Proses Revisi] Cinta itu terkadang bisa membuat seseorang bodoh, dia akan melakukan apapun demi yang cuman punya 5 huruf doang, yaitu cinta! Kisah yang jarang dan langka, menceritakan tentang pengorbanan seseorang demi mendapatkan cintanya. *** Men...