Annyeonghaseyo, yeorobun👋👋 Cuma mau ingetin sebelum baca, vote itu gratis, kok gak bayar😊 Gak makan waktu juga, kok cuma buat nekan bintang di pojok kiri bawah, hehe😂
Satu lagi... Kalau kalian gak keberatan komen juga, arra? Biar aing tahu feel kalian waktu baca cerita ini😊
⭐Happy Reading⭐
Kelas sudah dibagikan dan hari ini, semuanya akan memulaikan pembelajaran.
Dari semua member Bangtan dan Blackpink, hanya Jin dan Jennie yang tidak sekelas dengan sahabat-sahabat mereka. Untungnya Jennie sekelas bersama dengan Hanbin, jadi ada yang bisa diajaknya untuk menggibah.
Kelas masih sepi karena jam untuk masuk pembelajaran juga masih lama. Beda dengan dua insan ini yang sudah berada di sekolah.
"Napa lo, Jim?" Tanya Seulgi saat melihat Jimin hanya melamun.
"Hah? Eh, ani. Gak pa-pa, kok." Jawab Jimin dan memperbaiki posisi duduknya.
"Lo gak bisa bohong sama gue, Jim. Gue kenal lo, lo pernah jadi bagian dalam hidup gue." Ujar Seulgi dan duduk di kursi yang ada di samping Jimin.
Jimin menghembuskan nafasnya dan menatap ke arah Seulgi yang menunggunya untuk mengatakan apa yang terjadi.
"Minnie." Ucap Jimin lesu.
"Minnie? Wae? Dia ada di Thailand, kan?" Tanya Seulgi.
"Harusnya." Jawab Jimin singkat.
"Maksudnya? To the point aja napa, sih Jim. Pusing gue lo ngomong satu-satu kek gini." Protes Seulgi.
"Minnie balik lagi ke Korea." Ucap Jimin.
"Mwo?! Lo beneran? Lo gak lagi bohong sama gue, kan? Tahu dari mana lo dia di Korea?" Kaget Seulgi.
"Lo inget waktu Jennie balik?" Tanya Jimin.
"Ne, seminggu yang lalu. Apa hubungannya?" Tanya balik Seulgi yang tak mengerti.
"Waktunya sama. Gue ketemu sama dia di kafe." Jawab Jimin.
Seulgi sukses membulatkan kedua matanya tak percaya dengan apa yang baru saja keluar dari mulut Jimin.
"Jadi...maksud lo, Jennie balik dia juga balik?" Tanya Seulgi memastikan.
Jimin menganggukkan kepalanya dan menyenderkan kepalanya di bahu Seulgi.
Seulgi tentu saja kaget dengan apa yang diperbuat Jimin, tapi dia membiarkannya. Seulgi mengerti Jimin membutuhkan hal tersebut.
Minnie bukanlah masa lalu yang indah buat Jimin, yah meskipun Jimin masih menyimpan rasa untuk Minnie dan hal inilah yang membuat Jimin seperti ini. Tersiksa dengan perasaannya sendiri.
"Lo pasti bisa move on, kok Jim." Ucap Seulgi.
"Gue harap. Gue sangat harap hal itu, Seul. Lo tahu, kan gimana tersiksanya gue sama perasaan gue sendiri?" Ucap Jimin lirih.
"Gue yakin lo bakal move on. Gak lama lagi." Ucap Seulgi yakin.
Karena dia ada di sini, Jim. Karakternya, sifatnya, bakal bikin lo move on. Gue yakin-Seulgi.
Jimin mengangkat kepalanya dari pundak Seulgi dan menatap ke arah Seulgi.
"Wae? Ada yang salah, yah sama muka gue?" Tanya Seulgi sembari mencari kaca di dalam tasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAME OVER | PART I✔
ФанфикшнKebahagian itu ada dan pasti. Tantangan tentu saja menjadi alasan seseorang paham akan dunia. Kesedihan pun ada dan pasti. Karena ini hidup. Ada saatnya di atas dan ada saatnya di bawah. [23/06-2020 ~ 02-12/2020]
