GAME OVER | PART I✔

Twenty Three

Annyeonghaseyo, yeorobunn🖐🖐 Cuma mau ingetin sebelum baca, vote itu gratis, kok gak bayar😊 Gak makan waktu juga cuma buat nekan bintang di pojok kiri bawah, hehe😂 Jangan jadi sider, sedih tahu😢

Ahh satu lagi.. Kalau kalian gak keberatan, komen juga, arra? Biar aing tahu gimana feel kalian waktu baca cerita ini😊

⭐Happy Reading⭐

"Tet?"

Bukan hanya tidak menjawab, Jimin sama sekali tidak menoleh ke arah Jennie.

"Jim?"

Jawaban yang sama didapatkan oleh Jennie.

"Jimin-ah?"

Sama saja. Tak ada jawaban yang diberikan. Hal ini membuat kesabaran Jennie semakin berkurang.

"Park Jimin?"

Sama saja dan hal ini membuat Jennie kehilangan kesabarannya.

Jennie segera turun dari dalam mobil yang memang belum dijalankan dan berlalu dari sana. Sedangkan Jimin, dia masih belum menyadari bahwa Jennie sudah turun dari dalam mobil.

Jennie terus saja menggerutu saat dia tidak mendapatkan Jimin mengejarnya saat dia membalikkan badannya.

Brand your filter🎶

Jennie melihat siapa yang menghubunginya dan ternyata itu adalah Taehyung. Tanpa aba-aba, dia segera mengangkatnya sembari berjalan ke arah penjual jalanan dan memesan makanan.

"Yeoboseyo?"

"Lo masih di rumah Jimin? Belum selesai?"

"Gak di rumah Jimin, oppa gue lagi di luar. Beli makanan."

"Lah? Jimin gak ngasih lo makan?"

"Aniya. Gue ama dia lagi di luar dan sekarang lagi beli makanan."

"Kenapa lo? Kenapa gak Jimin?"

"Aish oppa, lo kepo."

"Yaakkk!"

"Aisshhh, mian."

"Mau gue jemput?"

"Aniya oppa, gwaenchanha."

"Ini ahgassi, pesanannya."

Jennie membayar makanan yang dipesannya dan mengucapkan terima kasih. Setelah itu, dia segera berlalu dari sana untuk kembali ke tempat mobil Jimin diparkir.

"Udah mau pulang?"

"Bentar lagi, oppa. Gak usah khawatir, gue sama Jimin, kok."

"Ya udah. Kalo udah di jalan, ngabarin biar gue tunggu."

"Ne, oppa."

Jennie mematikan sambungan telponnya dan betapa kagetnya dia saat tak mendapati mobil Jimin di parkiran.

Jennie melihat sekitarnya dan dia tidak salah. Tempatnya saat ini adalah tempat mobil Jimin terparkir.

"Udah pulang kali, yah?" Gumam Jennie.

Akhirnya, mau tidak mau dia berjalan ke depan dan memanggil sebuah taksi. Sebelum ke rumahnya, dia memutuskan untuk pergi ke rumah Jimin terlebih dahulu.