Kebahagian itu ada dan pasti.
Tantangan tentu saja menjadi alasan seseorang paham akan dunia.
Kesedihan pun ada dan pasti. Karena ini hidup. Ada saatnya di atas dan ada saatnya di bawah.
[23/06-2020 ~ 02-12/2020]
Annyeonghaseyo, yeorobunn🖐🖐 Cuma mau ingetin sebelum baca, vote itu gratis, kok gak bayar😊 Gak makan waktu juga cuma buat nekan bintang di pojok kiri bawah, hehe😂 Jangan jadi silent reader, sedih tahu😎
Ah satu lagi.. Kalau kalian hgak keberatan, komen juga, arra? Biar aing tahu gimana feel kalian waktu baca cerita ini😊
⭐Happy Reading⭐
"Woyy kebo, bangun lo!"
"Paan, sih lo Jim? Ngapain juga lo pagi-pagi udah ada di sini." Omel Jennie saat melihat siapa yang membangunkannya.
"Shopping, kuy." Ajak Jimin.
"Buat paan? Malas gue." Tolak Jennie.
"Kan mau liburan. Perginya, kan lusa." Ucap Jimin.
"Lo aja sana. Gue gak ikut liburan, sama Tae oppa sama Jin oppa."
"Mwo?! Wae?!" Kaget Jimin.
"Astajimmmmm, b aja kali, sempak sapi." Protes Jennie.
Jimin hanya mempotkan bibirnya dan duduk di kasur Jennie.
Jennie segera berdiri dari sana dan berjalan ke kamar mandi.
"Woyy sempak, gue duduk lo malah pergi!"
"Gue mau mandi, bego!"
Jimin pun menghembuskan nafasnya dan memutuskan untuk menjelajahi kamar Jennie yang bisa dikatakan luas itu.
Pandangan mata Jimin teralihkan ke salah satu laci yang diberi tanda silang. Jimin pun mendekat ke arah laci tersebut dan melihat ke arah kamar mandi.
Saat memastikan bahwa Jennie tidak akan keluar dalam waktu dekat, Jimin pun memberanikan diri untuk membuka laci dengan tanda silang itu.
Namun, laci tersebut dikunci. Jimin pun berusaha mencari kunci laci tersebut yang ternyata ada di balik tanda silang tersebut.
Jimin mengambil kunci tersebut dan membuka laci tersebut. Saat laci tersebut terbuka, Jimin mendapati sebuah kotak. Dengan rasa penasaran yang sudah di langit kesembilan, Jimin mengeluarkan kotak tersebut dari dalam laci.
Setelah itu, dia membuka kotak tersebut dan mendapati begitu banyak lembaran foto dan sebuah buku yang kalau dilihat lebih jeli, seperti buka diary.
Jimin mengambil salah satu lembaran foto tersebut dan membaliknya untuk melihat foto siapa di baliknya.
"Nugu?" Gumam Jimin.
"Liatin paan lo, bantet?" Tanya Jennie.
Jimin sontak kaget karena Jennie yang tiba-tiba muncul. Dia pun dengan cepat mengembalikan foto tersebut ke dalam kotak, namun naas Jennie terlebih dahulu meraihnya.
Jennie menatap ke arah Jimin yang panik, sedangkan Jennie yang bingung dengan mimik wajah Jimin pun memutuskan untuk melihat foto yang akan disimpan Jimin tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.