Annyeonghaseyo, yeorobunn🖐🖐 Cuma mau ingetin sebelum baca, vote itu gratis, kok gak bayar😊 Gak makan waktu juga cuma buat nekan bintang di pojok kiri bawah, hehe😂 Jangan jadi silent reader, sedih tahu😢
Ahh satu lagi.. Kalau kalian gak keberatan, komen juga, arra? Biar aing tahu gimana feel kalian waktu baca cerita ini😊
⭐Happy Reading⭐
"Morninggg eomma, appa, semuanya." Sapa Jimin.
"Eoh Jimin-ah? Sini, sarapan bersama." Ajak tn. Kim.
"Aniya, gwaenchanha, appa. Jimin ke kamar Jennie ne?"
Tuan dan nyonya Kim hanya bisa menganggukkan kepala melihat Jimin yang sudah seminggu bolak-balik untuk melihat keadaan Jennie. Namun, Jennie sama sekali kekeh tidak ingin membukakakan pintu untuk siapa pun.
"Taehyung-ah, Jimin sama Jennie pacaran? Udah seminggu loh Jimin bolak-balik, padahal Jennie gak mau bukain pintu." Ujar ny. Kim.
"Aniya, eomma. Jennie sama Jimin gak pacaran. Mereka sahabatan aja kek yang lain." Jawab Taehyung.
"Masa, sih? Kok appa gak yakin." Celetuk tn. Kim.
"Ya udah kalo appa gak percaya, tanya aja sama Jimin ntar." Ucap Taehyung santai.
"Eomma sama appa bakal disini, kan? Gak ke mana-mana?" Tanya Jin membuka suara.
"Ne, honeyy wae?" Tanya ny. Kim.
"Aniya, eomma cuma nanya aja." Jawab Jin.
Mereka pun melanjutkan sarapan mereka dan setelah itu, melakukan kegiatan mereka masing-masing. Tuan dan nyonya Kim meninjau perusahaan, Suho pergi kerja, Jin masak masakan kesukaan Jennie, dan Taehyung masuk ke dalam kamarnya untuk bermain game.
"Njirr haus." Gumam Taehyung.
Dia pun memutuskan untuk keluar untuk mengambil minum. Namun, saat di depan pintu, dia melihat pemandangan yang sama sekali belum berubah sejak seminggu yang lalu.
Jimin di depan pintu kamar Jennie. Mengetuk pintu kamar Jennie berkali-kali, memanggil nama Jennie, membujuk Jennie, dan semua usaha lainnya agar Jennie membukakan pintu. Tapi, semua usaha tersebut tak pernah berhasil.
"Jim, mau minum, gak?" Tawar Taehyung.
"Boleh, tuh lien ambilin yakk."
"Enak aja lo, dugong ambil sendiri. Punya kaki, kan? Punya tangan, kan?"
"Ya udah, gak usah kalo kek gitu." Ujar Jimin.
Taehyung mengendikkan bahunya dan turun ke dapur untuk mengambil minum.
"Hyeong, lo lagi bikin apaan?" Tanya Taehyung sembari mengambil minum dari dalam lemari pendingin.
"Makaron. Lo mau?" Tawar Jin.
"Mau, sih tapi buat Jennie aja, lah. Lo bikin buat Jennie, kan itu?"
"Tahu aja lo, alien pluto." Ucap Jin.
Taehyung meneguk habis minumannya dan duduk di kursi makan.
Dia memutuskan untuk bermain game di ponselnya di ruang makan agar mudah untuk mengambil minum atau cemilan.
"Tae, gue pergi dulu, yah ntar balik lagi. Paiiii..." Ujar Jimin pamit.
Dia segera pergi dari kediaman Kim membuat Taehyung menghentikan gamenya dan menyusul Jimin keluar. Namun, Jimin terlebih dahulu menghilang dengan mobilnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/209108573-288-k484057.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GAME OVER | PART I✔
ФанфикKebahagian itu ada dan pasti. Tantangan tentu saja menjadi alasan seseorang paham akan dunia. Kesedihan pun ada dan pasti. Karena ini hidup. Ada saatnya di atas dan ada saatnya di bawah. [23/06-2020 ~ 02-12/2020]