Annyeonghaseyo, yeorobunn🖐🖐 Cuma mau ingetin sebelum baca, vote itu gratis, kok😊 Gak makan waktu juga, kok cuma buat nekan bintang di pojok kiri bawah, hehe😂
Satu lagi... Kalau kalian gak keberatan, komen juga, arra? Biar aing tahu gimana feel kalian waktu baca cerita ini😊
⭐Happy Reading⭐
"Lah anjayy gue ditinggal!" Ujar Jennie saat keluar dari toilet, tapi tidak nenemukan sahabat-sahabatnya.
Dia pun berjalan sendirian sembari mencari keberadaan sahabat-sahabatnya. Untungnya, tas belanjaannya di bawa, jadi dia tidak perlu repot-repot.
Ting
Jennie mengambil ponselnya dan mendapatkan chat dari Jin. Dia pun membuka chat tersebut.
Jintomang Oppa👻
Jen, gue balik duluan ama Tae soalnya Suho hyeong balik.
Lo hati-hati, pulang suruh anter mereka aja.
Oke?
Mian gue sama Tae gak nunggu soalnya tadi Suho hyeong udah di airport.
Oke, oppa gwaenchanha. Bilang gue gak ikut karena shopping😂
Read.Jennie memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas kecil yang dibawanya dan kembali menelusuri mall untuk mencari keberadaan sahabat-sahabatnya.
"Weessss ada yang jualan mandu. Gue beli dulu, lah." Gumam Jennie saat melihat ada yang jualan mandu.
"Ahjumma, mandu~"
"Ahjumma, saya pesan mandu satu paket." Potong seseorang.
Jennie pun membalikkan badannya untuk melihat siapa yang memotong perkataannya begitu saja.
"Lah, lo Jim? Yang lain mana?" Tanya Jennie saat mendapati itu adalah Jimin.
"Udah pada balik." Jawab Jimin.
"Terus lo kenapa di sini? Gak balik juga?" Tanya Jennie penasaran.
"Terus kalo gue balik, lo pulang ama siapa dugong?"
"Ahjumma, pesanan saya jadiin tiga paket." Ujar Jimin pada ahjumma penjual mandu.
"Banyak amat, Jim pesanan lo? Segitu sukanya lo ama mandu?" Tanya Jennie tak percaya.
"Eh kucing, gue pesan tiga yang duanya buat lo, bego!" Ujar Jimin.
Jennie mengerucutkan bibirnya. Tapi, tunggu... Ada yang aneh. Tadi Jimin hanya berdiam diri saat bersama yang lain, sekarang balik lagi dianya.
"Jim?" Panggil Jennie bermaksud untuk menanyakan apa yang dipikirkannya sekarang.
"Hmm? Mau tambah lagi? Gak cukup apa dua paket? Mau pipi lo tambah tembem?"
"Pipi gue gak tembem, yah sorry aja." Protes Jennie.
"Gak tembem gimana? Orang pipi lo udah kek mandu." Ujar Jimin.
"Ah shit, sakit bego!" Protes Jimin saat perutnya berhasil dicubit oleh Jennie.
"Lagian lo-nya bikin gue kesel." Ucap Jennie dan mempoutkan bibirnya.
Jimin melihat ke arah Jennie dan tanpa dia sadari, dia mengulumkan sebuah senyuman meskipun hanya sebentar.
"Minta dicium, tuh bibir?" Goda Jimin dan mendekatkan wajahnya pada wajah Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAME OVER | PART I✔
FanficKebahagian itu ada dan pasti. Tantangan tentu saja menjadi alasan seseorang paham akan dunia. Kesedihan pun ada dan pasti. Karena ini hidup. Ada saatnya di atas dan ada saatnya di bawah. [23/06-2020 ~ 02-12/2020]