Kesimpulannya. Jangan tinggalkan seseorang hanya untuk bersama seseorang.
***
"Audy udah siap belum?!" teriak wanita paruh baya dari bawah sana
"Bentar lagi mi." balas Audy yang kini sedang berada dikamarnya tengah sibuk mencari dimana ponselnya ia simpan.
"Nah, ketemu juga lo." ujar Audy dengan wajah sumringah.
"Lama banget sih?" gerutu Renata saat Audy sudah berada disampingnya.
"Udah ah ayok berangkat." ajak Audy sambil menarik-narik tangan Renata.
"Iya, iya tapi nggak usah ditarik-tarik juga kalik Dy." ujar Renata protes.
Audy tak menggubris ucapan maminya, ia terus berjalan masuk kedalam garasi dimana mobilnya berada.
"Jangan ngebut-ngebut ya." peringat Renata pada Audy saat sudah berada didalam mobil.
"Iya." balasnya tanpa menoleh kearah Renata.
Sesampainya dikediaman keluarga Iqbal Pratama_ayah Arga. Mereka langsung menekan bel rumah milik keluarga tersebut.
Ting tong
"Assalamualaikum." Renata mengucapkan salam dengan suara yang cukup keras.
"Waalaikumsalam, iya sebentar." balas seseorang yang berada didalam.
"Renata?" pekiknya kaget lalu langsung memeluk Renata begitu erat begitu pun dengan Renata.
"Ya Allah, kamu apa kabar? Udah lama banget nggak ketemu." tanya Alma girang sambil mempersilahkan mereka untuk masuk.
"Alhamdulillah baik. Kamu sendiri apa kabar?" tanya Renata tak kalah senangnya dengan Alma. Seakan mereka melupakan tentang keberadaan seseorang dibelakang Renata.
"Alhamdulillah baik juga."
"Eh, ini Audy?" Audy mengangguk ketika ditanya seperti itu oleh bundanya Arga.
"Iya Tante, Tante apa kabar?" tanya Audy sambil mencium punggung tangan Alma.
"Alhamdulillah baik, kamu sendiri baik kan?"
"Alhamdulillah Tante."
"Tambah cantik aja kamu." lujinya pada Audy yang kemudian langsung dibalas senyuman manis dari Audy.
"Emm Tante bisa aja."
"Oh ya kamu kemana aja sih kok nggak pernah keliatan?" tentu saja ini pertanyaan bukan untuk Audy melainkan untuk Renata.
"Aku sekeluarga pindah ke---" dan bla bla bla, ya seperti yang kalian tau jika seseorang sudah bertemu dengan teman atau sahabatnya pasti akan ada yang mereka gosipkan dan Audy rasa itu berlaku untuk dua sahabat yang sudah lama terpisah itu.
"Emm tante, Arga nya ada?" tanya Audy memberhentikan obrolan mereka.
Sebenarnya jika bukan karena ia bosan mendengarkan celotehan dua manusia itu, ia sangat malas untuk bertemu dengan Arga. Tapi mau bagaimana lagi, dari pada hanya duduk disini mendengarkan cerita yang menurut Audy sangat unfaedah itu lebih baik ia bertemu dengan Arga.
Ya walaupun Audy tau ujungnya nanti pasti mereka akan bertengkar lagi, tapi setidaknya itu tidak membuatnya merasa bosan.
"Ada kok ada, lagi dikamarnya, jangan berantem lagi ya." peringat Alma dengan kekehannya.
"Iih Tante Apaan dah." kekeh Audy.
"Ya udah, kamu kekamarnya gih. Kalo Arga ngapa-ngapain kamu panggil Tante aja ya." ucapnya pada Audy dan langsung diangguki oleh Audy.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy Is My Husband
Novela JuvenilSemua berawal dari pindahnya Audy dari Bandung ke Jakarta, ia juga terpaksa harus pindah sekolah. Disekolah ini ia harus bertemu lagi dengan musuh kecilnya yang menyebalkan. Sampai akhirnya sebuah pernikahan mereka alami karna perjodohan yang sudah...