Sudah dua minggu sejak kejadian kemarin dan kemungkinan sudah satu bulan juga pernikahan Arga dan Audy berjalan dan selama itu pula Audy dan Arga berhasil menyembunyikan pernikahan mereka dari teman-teman nya. Bukan hanya itu saja, pernikahan yang mereka jalani pun tidak semudah seperti yang mereka bayang kan pasti akan ada saja masalah yang timbul dalam rumah tangga nya, memang wajar bukan?
Dalam dua minggu itu kehidupan Audy juga seketika berubah. Bukan, bukan hidup nya tapi sikap Arga terhadapnya. Contohnya pagi ini, lagi-lagi Arga berangkat kesekolah tanpa dirinya dan itu membuat Audy kesal setengah mati. Bagaimana tidak? Selama dua minggu ini Audy berangkat dan pulang kesekolah selalu diantar taksi online. Awalnya sih dia biasa saja tapi lama kelamaan ya capek juga selain itu juga uang tabungannya sudah menipis, mana Arga tidak pernah memberi nya uang seper pun. Dasar suami laknat!
Andai mobil nya ada disini mungkin ia tidak akan seperti ini sekarang, berada didalam angkot duduk berdempetan dengan para ibu-ibu yang akan pergi kepasar. Sebenarnya bukan hanya dia saja sih anak sekolah yang berada didalam kendaraan itu. Ada teman sekelas nya juga disana, entah lah nama nya siapa ia tidak mengenalnya hanya pernah melihatnya saja.
Audy bukan nya jijik atau apalah itu hanya saja ia tidak terbiasa naik angkot apalagi sampai berdempetan seperti ini, ia hanya merasa pengap saja.
"Lo naik angkot juga?" Audy menoleh menatap orang di sebelahnya. Audy mengangguk dan tersenyum kecil.
"Lo kenal gue kan?" Orang yang berada disebelahnya ini adalah teman sekelasnya, jujur ia tak tau siapa nama gadis itu.
"Gue pernah liat lo sih tapi gue gak kenal." Audy terkekeh sendiri.
Perempuan berkacamata bulat itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya pada Audy. "Nama gue Hana." Ucap nya.
Audy menjabat tangan Hana. "Audy." Balas Audy.
"Gue udah tau, siapa sih yang gak kenal sama lo." Kekeh nya. Audy meringis mendengar penuturan cewe disebelahnya ini. Sefamous itu kah dirinya?
Kedua nya kembali diam hanya terdengar suara obrolan ibu-ibu didalam nya dan suara kendaraan dari luar sana.
"Kiri mang." Angkot itu berhenti tepat didepan halte yang berada tak jauh dari sekolah Audy.
"Yuk keluar." Audy mengangguk.
Hana keluar dari sana terlebih dahulu setelah membayar nya dan diikuti Audy yang berada di belakang nya.
"Lo sering naik angkot ya?" Audy membuka suara. Hana mengangguk.
"Udah dari dulu gue kesekolah slalu naik angkot, sejak gue masih SMP malah." Audy melongo. Sebenarnya tidak ada yang perlu di heran kan sih, pasti banyak kan anak-anak diluar sana yang sama seperti Hana.
"Gue bukan orang punya kek anak-anak yang lainnya Dy, bisa sekolah sampe SMA kek gini aja gue udah beruntung banget." Terlihat raut sedih di wajah Hana saat berkata seperti itu.
"Em, sorry." Ucap Audy tak enak hati.
"Gak papa, lo sendiri tumben naik angkot."
Audy bingung ingin menjawab apa. Kalau ia jujur dirinya ditinggal Arga itu sama saja ia sedikit membuka rahasia nya bukan? Pastinya akan ada pertanyaan-pertanyaan yang lain yang akan di lontar kan oleh Hana.
"Di tinggal sama Arga ya?" Seketika Audy menghentikan langkahnya, menatap Hana dengan penuh tanda tanya. Kok Hana tau sih?
"Hana." Audy menoleh begitu juga dengan Hana ketika ada yang memanggil namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy Is My Husband
Ficção AdolescenteSemua berawal dari pindahnya Audy dari Bandung ke Jakarta, ia juga terpaksa harus pindah sekolah. Disekolah ini ia harus bertemu lagi dengan musuh kecilnya yang menyebalkan. Sampai akhirnya sebuah pernikahan mereka alami karna perjodohan yang sudah...