Makasih kamu udah mau berjuang sampai sekarang, semoga dia cepet peka ya. Masalah aku? Gampang aku bisa kok nyembuhin sakit ini sendiri:)
_adlia-rsdi_
***
2 Minggu kemudian
Malam ini adalah acara pernikahan Arga dan Audy tidak banyak tamu yang datang, hanya keluarga dekat mereka saja juga beberapa rekan kerja Iqbal dan Rendra.
Jam sudah menunjukan pukul 21:30 tamu yang hadir pun kini sudah mulai berkurang, Audy dan Arga juga merasakan lelah karena seharian berdiri menyambut tamu yang datang, duduk pun mereka hanya beberapa menit.
"Selamat ya sayang sekarang kalian udah resmi jadi sepasang suami istri." ujar Renata sambil tersenyum melihat putrinya dan menantunya.
"Iya mam makasih." balas Arga sekenanya. Sedangkan Audy hanya tersenyum tipis
"Bang." panggil Reza yang kini sudah berada disamping Arga.
"Apaan." balas Arga.
"Akhirnya sumpah gue terkabul juga." ucap Reza sambil tertawa dengan gaya sombongnya.
Arga yang mendengar ucapan Reza refleks langsung menjitak kepala adiknya yang kalo ngomong suka seenak jidat.
"Arga, Audy kalian mau pulang kerumah bunda atau kerumah mami?" tanya Alma pada putra dan menantunya.
"Mami."
"Bunda." balas mereka bersamaan.
"Kerumah mami." ucap Audy menentang keputusan Arga.
"Nggak kerumah bunda." balas Arga tak kalah menentang.
"Nggak pokoknya kerumah mami."
"Bunda."
Akhirnya terjadilah sebuah perdebatan diantara mereka berdua membuat semua orang yang berada disana hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah pengantin baru itu. sampai akhirnya suara seseorang menghentikannya.
"Ke apertement lo aja sono bang." celetuk Reza membuat senyum mereka semua mengembang dan ada juga yang mengangguk antusias.
...
"Ini semua gara-gara lo tau nggak." kesal Audy saat mereka sudah berada didalam mobil.
"Elo lah. Kenapa coba nggak nurutin ucapan gue." ujar Arga tak kalah kesalnya.
"Ya elo lah. Udah jadi kewajiban suami buat ngebahagian istri, harusnya lo yang nurutin kemauan gue."
"Gue suami lo dan tugas istri itu nurutin apa yang diminta suami."
"Najis." umpat Audy lirih tapi masih bisa didengar oleh Arga.
"Ngomong apa Lo barusan?" tanya Arga menatap Audy tajam.
"Najis." ujar Audy lebih keras.
"Kalo ngomong sama suami tu yang sopan."
"Brisik." tandas Audy.
Saat sudah sampai didalam apertement Arga. Audy langsung masuk setelah pintu apertement sudah dibuka oleh sang pemiliknya.
"Ee, mau kemana lo?" tanya Arga saat tau Audy berjalan menuju kearah kamar mandi.
"Mandi." balas Audy singkat.
"Gue dulu." ujar Arga lalu berjalan kearah kamar mandi dengan sedikit berlari.
"Enak aja. Gue dulu." Audy memegang handle pintu kamar mandi tapi sebelum pintu itu terbuka tangan Arga sudah ikut memegang handle pintu itu.
"Gue yang punya apertement jadi gue dulu yang mandi."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy Is My Husband
Novela JuvenilSemua berawal dari pindahnya Audy dari Bandung ke Jakarta, ia juga terpaksa harus pindah sekolah. Disekolah ini ia harus bertemu lagi dengan musuh kecilnya yang menyebalkan. Sampai akhirnya sebuah pernikahan mereka alami karna perjodohan yang sudah...