Part 2

76K 3.5K 62
                                    

Di sekolah Arkana selalu dibully oleh Dio, tapi tidak untuk hari ini, ia tidak akan membiarkan Dio menghinanya lagi, Arkana berjalan menuju taman bermain yang disediakan sekolah, tapi tiba-tiba seseorang mendorong nya, kakinya tersandung dan membuatnya terjatuh

"Hahahaha, lihat lah teman-teman ia terjatuh" ucap Dio sambil tertawa bersama teman-temannya

Lalu Arkana berdiri, lutut nya berdarah "apa masalahmu dengan ku, aku tidak pernah mengganggu mu, kenapa kau terus saja mengganggu ku" ucap Arkana kesal

"Kau tau, kau tidak punya papa, kata mama ku, kalau anak yang tidak punya papa itu, anak haram, dan kau tidak pantas bersekolah disini" ucap Dio dengan tersenyum menyeringai jahat

"Aku punya papa, aku bukan anak haram" ucap Arkana dengan emosi ia mendorong tubuh Dio hingga terjatuh kepalanya terbentur dinding dan mengeluarkan darah, melihat kejadian itu teman-teman Dio berteriak memanggil guru, guru pun tiba di tempat lokasi kejadian

"Ada apa ini" ucap Bu Susan

"Bu Arkana nakal mendorong Dio sampai kepalanya berdarah" ucap kyle teman Dio

"Prisil kamu bawa Dio ke rumah sakit, dan kamu Arkana ikut ibu" ucap Bu Susan kepada Bu prisil dan Arkana

Setelah sampai di ruang guru
"Saya akan menelpon orang tua kamu" ucap Susan, setelah Susan menelpon anita, 20 menit kemudian Anita telah tiba di sekolah Arkana, ia dengan tergesa-gesa menuju ke ruang guru, namun tiba-tiba ia menabrak seseorang, dan mereka sama-sama terjatuh

"Maafkan saya pak, saya tidak sengaja, saya sedang buru-buru" ucap Anita sambil berdiri tanpa melihat siap yang ia tabrak, lalu ia segera pergi

Allardo yang mendengar suara itu, merasa familiar, 'suara itu seperti suara anita' batin allardo, kemudian ia berdiri, ia tidak sadar jika orang yang ia tabrak tadi telah menghilang dari hadapannya, ia langsung pergi ke ruang kepala sekolah, allardo adalah donatur sekolah itu, ia masih berpikir apakah benar yang ia tabrak itu anita, seketika ia menggeleng 'tidak mungkin' batin allardo

Tiba di ruang guru, Anita melihat anaknya sedang menangis dan menghampiri nya

"Ar kamu jangan menangis ada mama disini" ucap Anita sambil menghapus air mata Arkana, Arkana kemudian memeluk ibunya

"Baik lah sekarang ibu sudah datang, mari kita bicarakan masalah nya, Arkana tadi mendorong Dio hingga kepalanya terbentur dinding, dan sekarang Dio berada di rumah sakit" ucap Susan

"Apa benar Ar mendorong Dio, hingga terbentur?" Tanya Anita kepada Arkana

"Iya, ma tapi Dio yang duluan mendorong Ar sampai Ar terjatuh dan lulur Ar berdarah ma, lihat lutut ar ini" ucap arkana sambil memperlihatkan lukanya kepada ibunya.
"Dio juga menghina ar tadi, Dio bilang kalau Ar tidak punya papa, terus Dio bilang kata mama nya kalau anak tidak punya papa, itu berarti anak haram, dan Ar tidak pantas sekolah disini karena Ar tidak punya papa" ucap Arkana dengan terisak

Anita yang mendengar kan cerita anaknya pun ikut menitikkan air mata, tanpa ia sadari allardo mendengar ucapan Arkana, allardo yang awalnya ingin menemukan kepala sekolah terhenti karena ada seseorang menelponnya, setelah menelpon ia mendengar suara wanita yang mirip dengan Anita, ia berdiri di dekat pintu ruang guru ia memperhatikan wanita yang membelakangi nya, entah kenapa ia berharap wanita itu adalah Anita, tiba-tiba datang seorang wanita, tanpa sopan santun ia langsung berteriak

"Di mana anak yang telah mencelakakan anak saya" ucap wanita itu, dan membuat Anita menoleh ke belakang, dan saat itu juga allardo melihat wajah Anita yang makin cantik, allardo tidak percaya ini, ia seperti sedang bermimpi bertemu anita, dan anak itu, apakah anak nya, allardo terus berpikir keras, ada rasa senang dan sesak bersamaan, ia tidak menyangka jika ia punya anak

Arkana yang mendengar ibu Dio berteriak mulai ketakutan, Anita memeluk anaknya "tenang sayang, disini ada mama yang akan melindungi mu" bisik Anita

"Silahkan duduk dulu Bu" ucap Susan kepada ibunya Dio

"Apa ini anak yang telah mencelakakan anak saya"ucap wanita itu sambil menatap Arkana dengan marah

"Tenang Bu kita akan menyelesaikan masalahnya, ini ibu Anita orang tuanya arkana" ucap susan sambil memperkenalkan anita

"Aku tidak mau tau, anak ini harus di hukum sebelum keluar dari sekolah ini, kalau tidak saya akan menuntut sekolah ini" ucap wanita itu

"Apa anda tidak tau apa yang dilakukan anak anda kepada anak saya, dia bahkan menghina anak saya sebagai anak haram, saya tidak terima anak saya dihina, apa anda tidak pernah mengajarkan anak anda, dia juga telah melukai kaki anak saya" ucap Anita emosi

"Oh begitu rupanya, pantas saja anak saya mengatakan anak anda anak haram, rupanya ibu nya jalang, dasar orang miskin, saya tidak mau tau pokok nya anak anda harus dihukum dan dikeluarkan dari sekolah ini" ucap ibu Dio

"Kami memang orang miskin, tapi kami punya sopan santun dan harga diri, anda boleh menghina saya, tapi saya tidak terima anak saya dihina" ucap Anita dengan nada tinggi

Allardo yang menyaksikan pertengkaran itu, sangat marah dan sakit melihat Anita dihina, ia tidak akan membiarkan wanita itu menghina wanita nya, ah masih pantaskah ia menyebut Anita wanitanya bahkan mereka telah bercerai


My Ex HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang