Part 30

32K 980 47
                                    

Jam menunjukkan pukul 7 p.m namun Al belum juga pulang, Anita masih setia menunggu sang suami pulang di ruang keluarga

"Sayang apa Al belum pulang?" Tanya Sarah menghampiri Anita

"Belum ma, aku khawatir ma"

"Kamu belum makan An?"

"Belum ma, sekalian sama Al saja nanti"

"Kau kan lagi hamil sayang, setidaknya minum susu dulu"

"Sebentar lagi saja ma"

Tiba-tiba terdengar suara mobil

"Nah, sepertinya Al sudah pulang, sana samperin" kata Sarah, Anita hanya mengangguk dan pergi menuju pintu utama

Terlihat Al sedang turun dari mobil dan berjalan ke arah Anita

"Sayang"ucap Al sambil mencium bibir anita

"Kau ini main nyosor-nyosor saja, kalau yang lain lihat bagaimana" kata Anita sambil mengerucutkan bibirnya

"Biarkan saja, kenapa mulutnya begitu, mau aku cium lagi" tanya Al sambil mengedipkan matanya

"Kau ini" kata Anita mencubit perut Al

"Aduh aduh sayang sakit ini"

"Makanya jangan sembarangan kalau bicara"

"Kau sudah makan?, Aku sudah lapar ini, temani aku makan ya"

"Aku juga belum makan, sengaja ingin makan bersama mu"

"Ya sudah kalau begitu aku mandi dulu sayang" kata Al kemudian mencium pipi Anita, segera Al menuju  kamar nya

Setelah selesai makan malam bersama Al, Anita masuk ke kamar Arkana seperti biasa setiap malam Anita membantu Arkana mengerjakan tugas sekolah dan membacakan dongeng pengantar tidur untuk Arkana

Al membuka pintu kamar Arkana terlihat Anita sedang merapikan buku arkana

"Sayang apa Ar sudah tidur?"

"Sudah baru saja, apa kau sudah siap menyelesaikan pekerjaan mu?"

"Sudah, kalau begitu ayo kita ke kamar" al berjalan mendekati Arkana dan mencium puncak kepala Arkana

"Selamat malam jagoan papa" bisik Al

Tiba dikamar Anita langsung ke kamar mandi untuk mengganti baju

"Sudah siap, sini duduk di samping aku ada yang ingin aku bicarakan" Al menepuk ranjang sebelahnya, dan Anita menuruti perkataan suaminya

"Ada apa, sepertinya serius sekali"

"Sayang sebelumnya aku minta maaf, aku tidak bermaksud untuk menyakitimu" Al menggenggam tangan Anita

"Tidak usah bertele-tele, langsung ke intinya saja al" Anita merasa akan ada sesuatu yang akan terjadi

"Anita, aku mau kamu mendukung ku disetiap rencanaku, aku akan balas dendam kepada keluarga Tante jeslyn, aku mau mereka merasakan kehilangan orang yang mereka sayang, aku akan mendekati Maria adiknya Alex anak Tante jeslyn, setelah itu aku akan membuat Maria kembali mencintai ku, lalu aku akan menyakitinya hingga dia ingin mengakhiri hidupnya,  aku ingin menghancurkan keluarga mereka seperti apa yang mereka lakukan kepada keluarga ku" kata al, dulu Maria sangat mencintai Al, karena hanya al laki-laki yang dekat dengannya, namun Al hanya mengganggap Maria sebagai adiknya, setelah Maria menyatakan cintanya kepada Al, hubungan mereka menjadi renggang hingga saat ini

"Apa, tidak tidak, jangan seperti itu Al, aku tidak mau kau jadi pembunuh, kita bisa membalas mereka dengan cara lain, Al aku tidak mau kau begini"

"Kau tidak mengerti An, mereka bahkan ingin melenyapkan keluarga ku satu persatu, mulai dari Queenza yang meninggal dunia, dom dan aku kecelakaan semua ulah mereka, mungkin bisa saja kau sasarannya setelah ini, aku tidak mau kehilangan keluarga ku"

"Tapi Al, aku tidak sanggup jika harus melihat mu dengan wanita lain Al, sudah cukup kau menyakiti aku selama ini Al" mata Anita mulai berkaca-kaca, dadanya sesak

"Kau tenang saja, aku hanya mencintaimu, lagian aku melakukan ini hanya untuk balas dendam, kau tahukan hati ku hanya untukmu sayang, percaya lah semua akan baik-baik saja, kau tidak perlu melakukan apapun, kau hanya perlu memberikan aku dukungan itu saja" Al berusaha meyakinkan Anita

"Mana ada wanita yang sanggup melihat suaminya dengan wanita lain Al, aku ini wanita bukan boneka yang bisa kau perlakukan seenaknya, oke jangan pikirkan aku, setidaknya pikirkan anak-anak kita bagaimana perasaan mereka melihat papanya bersama dengan wanita lain" Anita sudah tidak bisa lagi menahan air matanya

"Anita dengarkan aku-----" ucapan Al terputus

"Jika kau masih mau meneruskan rencanamu silakan, tapi ceraikan aku, aku sudah tidak sanggup, biarkan aku dan anak-anakku hidup tenang, sudah cukup kau buat kami menderita, kami akan pergi dari sini" Anita bangkit dari ranjang menuju lemari dan membereskan barang-barangnya

"Anita, dengarkan aku, ini tidak akan lama, hanya sebentar aku berjanji padamu, tolonglah mengerti keadaan ku, jika bukan kau siapa lagi yang akan mendukung ku an, aku mohon" kata Al sambil menggenggam tangan Anita

"Baiklah akan ku izinkan, tapi jika aku sudah tidak sanggup dengan semua ini, kamu harus siap melepaskan aku dan juga anak-anak" kata anita.

"Baik, aku akan selalu ada buat kamu, janji akan ada disampingku" Al langsung memeluk Anita, Anita masih tidak percaya semua ini, ia berpikir akan kah ia sanggup menghadapi semua ini

My Ex HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang