Part 7

60.9K 2.3K 6
                                    

Typo bertebaran 😊
Maaf lama update nya, Terima buat teman-teman yang sudah membaca cerita ini😊

------------------
Semua orang telah kembali, hanya Anita dan allardo yang tersisa di rumah sakit

"Anita kau makan dulu, dari tadi kau belum memakan apapun" ucap Allardo

"Tidak, terima kasih, aku tidak lapar" ucap Anita

"Setidaknya kau pikir kan kesehatan mu, Arkana akan sedih jika dia melihat keadaan mu begini, aku akan menjaga Arkana disini, kau pergi makan dulu" ucap Allardo, anita hanya mengangguk dan ia pergi meninggalkan ruangan

Allardo memandang wajah pucat Arkana dan ada beberapa alat terpasang di tubuh mungil anaknya ia meneteskan air mata

"Kamu bahkan belum mengetahui kalau aku ayah mu nak, aku gagal menjaga mu, aku janji akan menjaga mu dan juga ibumu" monolog allardo  sambil mengusap wajah anaknya

Anita telah selesai makan di kantin rumah sakit, ia masuk ke dalam ruang Arkana, dan melihat allardo sedang mengusap puncak kepala arkana

"Sebaiknya kau pergi dari sini, biar aku yang menjaga Arkana" ucap Anita dengan tatapan datar

"Kau sudah selesai?" Tanya allardo

"Iya, dan sekarang kau boleh pergi dari sini" jawab Anita

"Tapi-----" ucapan allardo terputus

"Tidak ada tapi-tapian sekarang kamu pergi dari sini" ucap Anita

Allardo hanya pasrah, dan menghela napasnya
"Hmmm, baiklah aku akan pergi, ini kartu nama ku, Jika terjadi sesuatu hubungi aku" ucap allardo dan meletakkan kartu namanya diatas nakas kemudian langsung keluar dari ruangan

------------------
Sudah seminggu Arkana koma, Namun sejauh ini belum ada perubahan, Anita terus berdoa agar arkana cepat sadar, saat ini Anita hanya fokus mengurus Arkana, sementara waktu ia menyerahkan tanggung jawab tokonya kepada shita. Anita telah menceritakan semuanya kepada keluarga nya alasan ia pergi dari mereka dan memilih untuk membesarkan anaknya sendiri, Sarah tidak mengatakan jika Anita dan allardo sudah bercerai, orang tua Anita hanya mengetahui jika anaknya menghilangkan entah kemana, mereka telah menyewa detektif namun tidak berhasil menemukan Anita. Alentha dan Daniel tidak menyalahkan Anita, justru allardo yang harus disalahkan atas semua penderitaan yang di alami Anita, sudah seminggu ini Daniel tidak mengizinkan allardo bertemu dengan Anita dan Arkana ia menyuruh beberapa bodyguard berjaga di pintu ruangan Arkana agar allardo tidak bisa masuk ke ruangan arkana.

Hari terus berganti kini kondisi Arkana mulai membaik namun Arkana belum membuka matanya, tiba-tiba ada yang membuka pintu ruangan Arkana

"Assalamualaikum" ucap Kenneth dan Merry

"Wa'alaikumsalam" jawab Anita

"Tante kapan Arkana akan bangun?,apa dia masih bisa bermain dengan Ken?" Tanya Kenneth sedih, ia kasihan melihat keadaan Arkana saat ini

"Arkana bakalan bangun kok, Ken doakan saja ya, biar Arkana cepat sembuh" ucap Anita sambil mengelus kepala Kenneth

"Bagaimana kondisi Arkana saat ini?" Tanya Merry

"Alhamdulillah, sejauh ini kondisi Arkana mulai membaik, Namum ia belum membuka matanya" kata Anita sambil meneteskan air mata

"Kau yang sabar Anita, semua pasti akan baik-baik saja" ucap Merry

"Iya, mer terima kasih telah menyemangati ku" ucap Anita

Di kantor allardo begitu kalut dengan keadaan nya, ia tidak di perbolehkan menjenguk arkana, ia memikirkan cara agar ia bisa bertemu Arkana, ia ingin berada di samping Arkana

My Ex HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang