Part 8

56.6K 2K 9
                                    

Sudah 6 bulan berlalu, sekarang Arkana sudah sembuh, iya sudah bisa bermain seperti sediakala, hubungan Arkana dengan allardo semakin dekat, ayah Anita mengizinkan allardo bertemu dengan cucunya agar cucu nya bisa mendapatkan kasih sayang seorang ayah, hubungan Anita dengan allardo juga semakin membaik demi anak mereka, hari ini weekend jadi allardo menyempatkan dirinya bersenang-senang dengan arkana, hari ini allardo, Arkana, Anita dan Kenneth akan pergi ke kebun binatang, hal ini membuat Arkana sangat bahagia apa yang selama ini di impikannya terwujud, mereka memasuki kebun binatang dan mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia

"Mama papa Ar dan Ken akan kesana ingin melihat beberapa binatang ma" ucap Arkana sambil menunjuk kadang binatang

"Papa temani Ar ya" ucap allardo

"Oke, pa ayo" ucap Arkana, allardo menggandeng tangan arkana dan Kenneth

Hati Anita menghangat melihat pemandangan di depannya, betapa bahagianya arkana, setelah tahu jika allardo adalah ayahnya, Arkana lebih ceria, Bahkan ia sering kali menceritakan kegiatannya di sekolah kepada allardo, namun di sisi lain Anita masih belum bisa menerima allardo kembali, ia merasa sakit saat mengingat semua kejadian di masa lalunya, kerap kali allardo mengajaknya rujuk kembali, tetapi Anita masih belum bisa menerimanya, setiap pulang kerja allardo menyempatkan diri datang di kediaman keluarga Carvado, Anita terkejut tiba-tiba ada seseorang memeluknya

"Mama, lagi mikirin apa sih" ucap Arkana yang masih memeluk ibunya

"Ar kau mengagetkan mama sayang" ucap Anita

"Papa mana" tanya Anita

"Papa beli ice cream ma" ucap Arkana

Anita mencium Arkana dan juga Kenneth, ia memeluk kedua anaknya, Anita juga menyayangi Kenneth dan ia menganggap Ken sudah seperti anaknya sendiri, dan saat itu allardo datang

"Hai, semuanya papa bawa ice cream" ucap allardo, Arkana dan Kenneth berbinar melihat ice cream dan al membagikan ice cream satu persatu, ia juga membagikan kepada Anita, Anita hanya menerima nya, arkana dan Kenneth bersemangat memakan ice cream, allardo melihat ada ice cream nempel di sudut bibir Anita, dan allardo tanpa sadar membersihkan bekas ice cream dengan tangannya, Anita sangat terkejut tiba-tiba allardo menyentuh bibirnya

"Maaf, ada ice cream di bibir mu" ucap allardo, ia mengumpat dalam hatinya berani-berani nya ia menyentuh bibir Anita untung saja anak-anak tidak melihat nya

"Iya, tidak apa-apa, aku ceroboh sekali, makan ice cream sampai belepotan begini" ucap Anita dengan jantung yang berdetak tak karuan

Tidak terasa hari mulai gelap, mereka beranjak untuk pulang , sebelum pulang mereka berhenti disebuah restoran untuk makan malam, direstoran hanya ada suara Arkana dan Kenneth yang asik bercelotehan,

"Ma kenapa papa tidak tinggal di rumah bersama kita, Kenneth saja tinggal bersama mama dan papanya disatu rumah" tanya Arkana, Anita terkejut mendengar nya

"Arkana sayang, bukannya papa tidak mau tinggal di rumah bersama kamu dan mama, tapi mama mu yang tidak mau tinggal bersama papa" ucap allardo, Anita menatap tajam allardo ia tidak percaya apa yang diucapkan oleh allardo

"Bukan begitu sayang, mama dan papa tidak bisa tinggal bersama, suatu saat kamu pasti akan mengerti" ucap Anita

"Tapi ma, Arkana ingin seperti teman-teman yang lain nya tinggal satu rumah dengan papa dan mama, Ar kasihan lihat papa tiap hari harus bolak-balik ma hanya untuk bertemu dengan Ar" ucap Arkana, allardo kasihan mendengar ucapan Arkana, ia harus bisa meyakinkan Anita untuk kembali bersama nya

"Ar mama akan pikir kan lagi nantinya" ucap Anita, ia akan memikirkan yang terbaik untuk anaknya, tak lama kemudian mereka pulang, allardo mengantarkan Arkana dan Anita pulang

-------------
Seminggu setelah mereka jalan-jalan, arkana terus menerus meminta ibunya agar mengizinkan allardo tinggal di rumah mereka, namun jelas saja Daniel menolak permintaan cucunya, karena Anita dengan allardo telah bercerai

Sore itu allardo datang untuk mengunjungi Arkana dan ia bermain bersama Arkana, setelah lelah menemani Arkana bermain, allardo dan Arkana tertidur di tempat tidur, Anita tersenyum melihat kedekatan antara ayah dan anak itu, Anita mendekat dan mencium puncak kepala Arkana, tidak sengaja ia menyentuh tangan allardo, ia merasakan suhu tubuh allardo panas, ia begitu panik

Alentha melihat Anita menggendong Arkana
"An kamu mau bawa Arkana kemana?"tanya alentha

"Mau bawa ke kamar Anita ma"

"Kenapa emangnya di kamar Arkana an?"

"Allardo badannya panas jadi an memindahkan Arkana agar Arkana tidak kesempitan tidur berdua dikamarnya Arkana ma, kasihan ma"

"Allardo masih disini?"

"Iya ma"

"Kalau papa kamu tahu, bisa marah dia an, ini sudah malam, tidak baik jika mantan suami menginap dirumah mantan istri"

"Tapi ma keadaan nya berbeda allardo lagi sakit"

"Ya sudah mama akan kasih tahu papa, mama takut nanti papa mu salah paham, sekarang kamu rawat saja allardo"

"Baik ma"

Anita melihat wajah pucat allardo, ia begitu kasihan melihat keadaan mantan suami nya, ia dengan talenta mengompres kepala allardo menggunakan sapu tangan, Anita tertidur di samping allardo

Allardo merasakan ada sesuatu yang basah di kepalanya, ia mengambilnya dan mendapatkan sebuah sapu tangan, ia melihat disampingnya ada anita yang tertidur di sampingnya, ia baru sadar jika ia berada di kediaman Carvado

My Ex HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang