Part 3

74.2K 3.2K 54
                                    

"jaga bicara mu, dia bukan wanita jalang, dia istriku" ibu Dio terkejut mendengar nya, ia tak menyangka jika wanita yang ia hina adalah istri boss suaminya

Sontak saja Anita membeku mendengar ucapan allardo, ia tidak percaya ini, yang benar saja allardo mengakui ia sebagai istri bahkan mereka sudah bercerai

"Kau pikir siapa dirimu, seenaknya kau menghina istri ku, sekali lagi saya ingatkan jangan sekali-kali kau dan anakmu menghina Anita dengan Arkana, jika kau melakukan nya, kau akan tanggung akibatnya, ingat itu" ucap allardo sambil menatap tajam ibu Dio, ibu Dio yang mendengar ancaman allardo seketika memucat

"Iii iya baik tuan, saya minta maaf, saya janji tidak akan mengulangi nya lagi, dan untuk ibunya Arkana saya minta maaf telah menghinamu tadi" ucap ibu Dio

"Sekarang kau bisa pergi dari sini, masalah biaya rumah sakit, aku akan tanggung semuanya" ucap allardo

Anita yang menyaksikan itu seketika takut ia gemetar, ia takut allardo tau jika Arkana adalah anaknya dan mengambil Arkana darinya

"Kau baik-baik saja?" Tanya allardo kepada Anita

Anita tidak menjawab pertanyaan allardo, ia masih terus menerus berpikir apa yang akan ia lakukan

Arkana menjadi bingung kenapa ibunya jadi gugup

"Ma, apa kau baik-baik saja?" Tanya Arkana

Seketika Anita tersadar dari lamunannya
"Ii iya, Ar ibu baik-baik saja" ucap Anita berusaha menetralkan rasa gugup nya

"Baik lah bu susan, sekarang masalah nya sudah selesai, saya permisi, tetapi saya minta izin membawa Arkana pulang ya Bu, kaki arkana pasti masih sakit" ucap Anita

"Iya Bu anita, kami minta maaf atas sikap ibu dari Dio yang menghina anda tadi" ucap Bu Susan merasa tak enak kepada Anita

"Iya Bu tidak apa-apa, kami permisi ya Bu" ucap Anita dan langsung menggendong Arkana untuk segera membawa nya pulang, namun tiba-tiba tangan nya ditahan oleh allardo

"Tunggu, kita perlu bicara" ucap allardo dan Anita menjadi tambah gugup, keringat nya bercucuran

"Tidak ada yang perlu di bicarakan" ucap Anita

"Sebentar saja, Berikan waktu 5 menit saja" ucap allardo

"Baik lah, ikut aku hanya 5 menit tidak lebih" kata Anita

Setelah sampai di parkiran Anita menyuruh Arkana lebih dulu masuk ke mobil, allardo dari tadi tidak berhenti menatap Arkana
'anak itu sangat mirip dengan ku, apa jangan-jangan itu anak ku, tapi tidak mungkin sekali tembak langsung jadi' batin allardo

"Apa yang ingin kau bicara kan, cepatlah aku tidak punya waktu" ucap Anita tanpa melihat wajah allardo

"Sebenci itu kah kamu kepada ku, kau berbicara tapi tidak menatap wajah ku" ucap allardo

"Jangan basa-basi, saya tidak punya banyak waktu" kata Anita

"Bagaimana kabar mu sekarang" tanya allardo

"Seperti yang kau liat saya baik-baik saja" ucap Anita datar

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk memperkosamu, waktu itu sedang di pengaruhi oleh alkohol, maafkan aku Anita aku menyesal" ucap allardo sambil memegang tangan Anita, namun dengan cepat Anita menepis tangan allardo, Anita berusaha menahan air matanya, ia merasa sakit ketika mengingat kejadian masa lalunya bersama allardo

"Tidak perlu minta maaf, aku sudah memaafkan mu, sudah selesai bicaranya?, Aku harus pergi" ucap Anita setenang mungkin

"Aku mau tanya, apa anak laki-laki itu anak ku?" Tanya allardo, Anita membeku mendengar ucapan allardo, saat itu juga ia menetralkan kegugupan nya

" Tidak, dia bukan anakmu, itu  anak ku" ucap Anita

"Siapa ayah nya" tanya allardo, Anita terdiam

"Kau tak bisa jawab, atau kau pernah tidur dengan pria hidung belang, untuk memenuhi kebutuhan mu" ucap allardo datar,

"Jaga ucapan mu, aku memang wanita miskin, tetapi aku punya harga diri, aku lebih baik mati dari pada harus menjual tubuh ku, asal kau tau kau lah pria hidung belang yang menghamili ku, kau merenggut keperawanan ku dengan paksa, kau memperkosa ku sehingga menghasilkan arkana, sudah cukup aku berjuang membesarkan anak ku sendiri, mulai sekarang jangan kau muncul lagi di hidup ku, jangan ganggu hidup kami, aku tidak Sudi anak ku memiliki ayah yang brengsek seperti mu, pergi lah dari kehidupan kami pria brengsek" ucap Anita panjang lebar, air matanya mulai mengalir, hatinya kembali sakit mengingat semua kenangan buruknya, allardo terpaku mendengar ucapan Anita, ada rasa senang dan ada rasa sedih ketika mendengar ucapan Anita, ia senang mengetahui ia punya seorang putra, namun ia sedih mendengar ucapan Anita tentang perlakuan nya kepada wanita itu

"Anita, tolong maafkan aku, aku-----" ucap allardo terputus

"Aku sudah memaafkan mu mulai sekarang tolong jangan ganggu kami, kami sudah bahagia tanpa kamu" ucap Anita sambil masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan allardo dipakiran, allardo menatap mobil Anita yang sudah melaju jauh

'tunggu aku Anita, aku berjanji akan membahagiakan mu dan anak kita, aku akan berusaha semampu ku untuk membuat mu kembali kepada ku' batin allardo, dan kemudian allardo pergi meninggalkan sekolah, bahkan ia lupa akan tujuannya untuk datang ke sekolah itu

My Ex HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang