Dua Belas

1.3K 127 53
                                    

Semakin hari Yoona dan Sehun tidak canggung lagi memperlihatkan kemesraannya bahkan didepan Irene sekalipun.

Seperti sekarang contohnya Irene akan berangkat ka cafe Sehun tengah menyuapi Yoona buah-buahan.

Jika dulu ketika Sehun datang kerumahnya untuk menjemput atau menemani Irene namun sekarang semuanya tidak lagi.

"Rene mau berangkat ke cafe?' Tanya Yoona ketika Irene melintasi mereka berdua.

"Hmm" Jawab Irene tanpa melihat Yoona maupun Sehun.

cih.

Irene berdecih dalam hati.

"Berangkat bareng aja kalo gitu, gue sekalian mau check up juga, iya kan hun?" tanya yoona yang diangguki oleh Sehun.

"Gak usah gue bisa sendiri" kata Irene  dingin.

Sehun tersentak mendengar nada bicara Irene yang berubah dingin.

Irene tidak lagi memperdulikan Sehun sudah cukup dirinya disalah-salahkan. Jika memang Sehun akan menikah dengan Yoona terserah Irene tidak peduli lagi!.

Sungguh!.

Irene bisa mencari kebahagiaannya sendiri mungkin memang Sehun bukan orang yang tepat untuk Irene.

Irene melengos begitu saja dengan wajah datar. Jika sehun bisa bersikap demikian mengapa Irene tidak?.

Diikuti dengan Sehun dan Yoona Irene berjalan keluar hari ini Irene akan menyibukkan dirinya di cafe tidak lagi Irene harus repot-repot memasak untuk Sehun.

Toh sekarang laki-laki itu sudah ada yang merawat.

Ketika Irene hendak membuka pintu mobilnya tangan seseorang menghentikan pergerakannya dan ternyata itu Sehun.

Irene mengangkat sebelah alisnya seolah beetanya "Ada apa?".

"Berangkat sama-sama perlu bicara Rene"

Irene tertawa "Apa yang harus dibicarakan? Kita udah gak ada urusan!" kata Irene tajam.

"Kamu calon Istri aku!" balas Sehun.

Irene bersedih "Itu dulu sekarang bukan lagi" kata Irene enteng.

"Jaga bicara kamu! sampai kapanpun aku gak pernah batalin pernikahan kita".

Lalu Sehun menarik kasar lengan Irene membawanya kedalam mobil milik laki-laki itu.

"Lepasin gue!" Irene mencoba melepaskan cengkraman tangan Sehun.

Demi Tuhan Irene kesakitan.

Namun Sehun tidak mengidahkan perkataan Irene.

Sehun hendak membuka pintu mobilnya namun ternyata sudah ada Yoona duduk manis didalam.
"Kamu dibelakang ya Rene" kata Sehun.

Nada bicara laki-laki itu sedikit melembut tidak seperti tadi.

"Ck! gue bilang gue bisa berangkat sendiri!"

"MASUK!"

Mau tak mau Sehun meninggikan suaranya.

deg.

Irene terkejut saat Sehun membentaknya ini kedua kalinya Sehun membentaknya.

Irene tahan. Ini masih pagi dan Irene tidak ingin membuat keributan akhirnya tanpa mengucapkan apapun Irene memilih masuk ke dalam mobil.

Biarlah untuk saat ini Irene mengalah dulu.

Sehun tersadar baru saja dirinya membentak Irene. Sehun merutuki kebodohannya karena sudah meninggikan suaranya kepada Irene.

sacrifice or betrayal (Sehun X Irene) 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang