Tiga Puluh Lima

1.4K 150 44
                                    

Satu tahun kemudian.....

"Saya terima nikahnya Yoona Leswara Puspita Binti--"

Bruk.

Belum selesai Sehun mengucapkan ijab qobulnya sang mempelai sudah tergeletak tak sadarkan diri.

"Yoon bangun Yoona! kamu kenapa?" Sehun menepuk-nepuk pipi Yoona.

Suasana menjadi riuh para tamu undangan turut serta melihat apa yang terjadi kepada sang mempelai wanita.

"Bawa ke kamar cepat! Panggil dokter!" pinta Jihyun wanita itu sudah panik sekarang.

Sehun langsung membopong tubuh Yoona dan membawanya ke kamar pengantin mereka diikuti oleh Jihyun dan Sohyun.

Min Young dan Seo Joon bertugas menghandle semua para tamu undangan.

Tak lama setelah itu dokter pun datang dan langsung memeriksa keadaan Yoona.

"Bagaimana keadaan calon istri saya dok?" tanya Sehun kepada dokter yang telah menangani penyakit Yoona.

"Iya dok, anak saya baik-baik aja kan?" tanya Jihyun panik

Dokter tersebut menggeleng "Kita tunggu pasien nya sadar ya pak bu"

"Kenapa gak dibawa kerumah sakit aja dokter?" tanya Sohyun.

"Jangan..." itu suara Yoona.

Semua orang disana menoleh "Jangan kerumah sakit" ucapnya lemah.

Sehun langsung mendekati perempuan yang berstatus sebagai calon istrinya "Kita kerumah sakit aja ya? Disana biar kamu bisa ditangani langsung" ucap Sehun sembari menggenggam tangan wanita itu wajahnya menyiratkan kekhawatiran.

Yoona menggeleng lemah "Jangan, percuma" katanya "Udah gak ada harapan"

"Kamu harus sembuh! kamu bilang mau nikah sama aku kan? Sekarang ayo kita nikah kamu harus sembuh setelah itu kita memulai kehidupan baru cuma ada kamu sama aku, mau ya?" ucap Sehun.

Perempuan itu kembali menggeleng "Waktu aku udah gak banyak lagi Sehun"

"Kamu harus sembuh! kamu harus sembuh Yoon! jangan ngomong yang enggak-enggak!" kata Sehun cepat.

"Maaf....maafin semua kesalahan aku" katanya air mata Yoona sudah menetes, menyesali perbuatannya "Maaf gara-gara aku Irene pergi" lanjutnya.

"Enggak itu bukan salah kamu, aku udah lupain Irene--" Sehun tercekat ulu hatinya seperti ditusuk barang tajam tak kasat mata saat mengatakan itu "Iya--aku udah lupain dia" katanya lalu menyeka air matanya yang sudah lancang keluar.

"Jangan siksa diri kamu Sehun aku tahu kamu masih sangat mencintai Irene-- cari dia dan berbahagialah"

"Mama--Papa" Yoona menatap kedua orangtuanya "Maaf dan makasih udah mau rawat Yoona selama ini dan maaf gara-gara aku keluarga ini jadi berantakan"

Jihyun menggeleng "Enggak, kamu jangan bicara seperti itu kamu gak salah kami gak pernah menyalahkan kamu" kata Jihyun dengan terisak.

"Tapi kenyataannya kaya gitu Ma--"

"Pa-- Ma--Sehun dan semuanya aku minta maaf dan--"



*****


Jaehyun menatap perempuan didepannya yang sudah satu tahun lamanya masih setia menutup mata.

Setiap hari Jaehyun selalu menyempatkan diri untuk menjenguk Irene sang istri, kala itu Irene mengalami pendarahan yang cukup hebat membuat kondisinya melemah.

sacrifice or betrayal (Sehun X Irene) 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang