delapan

1.3K 108 20
                                    

irene sedang duduk dipinggiran danau tatapan matanya kosong terlihat raut kekeceawaan diwajahnya. laki-laki yang menjadi penyemangat hidupnya telah berhianat. "apa salahku tuhan" ucapnya lirih.

irene tidak mengerti mengapa semudah itu sehun mengucapkan kalimat bahwa dirinya akan menikahi yoona setelah pernikhannya dilangsungkan.

mengapa sehun tidak membicarakan terlebih dahulu kepada dirinya apalagi keputusan sehun juga menyangkut masa depan irene.

sehun bahkan lebih memilih menemani yoona daripada mengejarnya. "apa hubungan kita bakal berakhir kaya gini aja hun?" tanyanya kepada diri sendiri.

"aku gak mau hun kalo harus berbagi"

"kamu harus pilih salahsatu diantara aku sama yoona"

"ah iya walaupun kamu pilih aku juga pasti kamu bakal tetep nikah sama yoona secara diam-diam kan"

airin terus berbicara sendiri membuat orang-oramg yang berlalu lalang disana menatapnya aneh namun airin tidak menghiraukan itu semua.

"apa aku pergi aja dari hidup kamu ya hun?"

"tapi aku gak mau kehilangan kamu, aku cinta sama kamu sehun" ucapnya.

airin mulai terisak ia tidak lagi dapat menahan air matanya yang sedari tadi minta dikeluarkan. hati airin sakit dimana oarng-orang tidak ada yang paham dengan keinginannya.

orangtuanya yang  selalu saja mengutamkan kebahagiaan yoona yoona dan yoona airin jadi berpikir sebenarnya airin ini anak kandung mereka atau bukan?  mengapa dirinya selalu dibedakan dalam hal apapun?.

"kalo aku pergi kamu pasti bakal bahagia sama dia kan hun?"

"gak ada gunanya kamu ngomong sendiri dia gak bakal denger lebih baik kamu omongin langsung sama dia" ucap sesorang dibelakang irene

irene buru-buru menghapus airmatanya lalu berbalik  menoleh ke asal suara tersebut.

orang itu tersenyum kepada airin "ngapain kamu nangis disini sendirian, ngomong sendiri daritadi kaya orang gila, gak malu diliatin orang-orang hemm?"

irene merotasikan bola matanya malas "apaan sih" ucapnya sambil pergi darisana.

orang itu terus mengikuti irene membuat wanita itu kesal "ngapain ngikutin aku sih pergi sana" usir irene.

"aku cuma mau kenalan sama akmu, nama kamu siapa? nama aku jaehyun" ucapnya sambil mengikuti langkah irene.

"aku gak tanya nama kamu siapa" ucapnya cuek.

"yaudah sekarang kamu kan udah tau, jadi kamu sekarang kasih tau aku siapa nama kamu?" jaehyun tidak menyerah.

akhirnya irene menyerah dan memilih duduk dibangku kayu yang ada disekitaran danau kemudian jaehyun duduk disamping irene.

"nona  aku barusan nanya loh, nama kamu siapa kok gak dijawab sih? ah iya nama kamu pasti bidadari ya? soalnya kamu cantik mirip bidadari ah bahkan bidadari aja kalah cantik sama kamu"

"atau kamu sebenarnya bidadari yang kehilangan selendangnya gara-gara dicuri jaka tarub, tapi sumpah bukan aku yang nyuri nama aku kan jaehyun bukan jaka tarub"

"tapi kalaupun aku yang nyuri selendang kamu, gak bakal aku balikin sih nnati kamu pulang ke khayangan gak ketmu lagi deh aku sama bidadari secantik kamu" jaehyun terus saja mengoceh

airin memutra bola matanya malas ia jengah dengan sikap jaehyun yang menurutnya itu sok akrab kepada dirinya. "irene" ucapnya, irene memilih memberitahu namanya karena jikia tidak laki-laki disampingnya ini akan terus mengoceh airin pusing mendengarnya.

sacrifice or betrayal (Sehun X Irene) 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang