Tiga Puluh Empat

1.4K 153 41
                                    

Tak terasa usia kandungan Irene menginjak bulan ke sembilan yang mana itu artinya hanya tinggal menghitung hari untuk Irene dapat bertemu dengan calon anaknya.

Perut Irene yang semakin hari kian membesar membuat Jaehyun semakin posesif kepada istrinya.

Setelah berdiskusi panjang lebar Irene memutuskan untuk melahirkan secara normal walaupun awalnya Jaehyun tidak setuju namun karena Irene meyakinkan suaminya bahwa tidak akan terjadi apa-apa mau tak mau akhirnya Jaehyun setuju dengan catatan ia yang menemani nanti saat Irene melahirkan.

Tinggal menghitung hari kelahiran Irene namun sampai saat ini Irene maupun Jaehyun belum mengetahui jenis kelamin anak mereka, sengaja mereka melakukan itu alasannya biar menjadi suprise.

Jaehyun pun sudah mendatangkan kerabatnya yang merupakan seorang dokter wanita dari korea, seorang dokter kandungan juga. Ketika Irene menanyakan alasannya kenapa harus dokter wanita saat ia melahirkan nanti mengapa bukan Dio saja Jaehyun menjawab hanya ingin. Seperti itu.

Padahal Irene sendiri tidak keberatan jika harus Dio yang membantunya ketika persalinan nanti namun Jaehyun disini yang keberatan.

Jaehyun tidak pernah meninggalkan Irene sedikitpun dimana ada Irene pasti disana ada Jaehyun juga setiap kali Irene ada keluhan sedikitpun dengan sigap laki-laki itu memanggil dokter kerumah.

Seperti sekarang contohnya Irene yang tengah bermanja-manja kepada Jaehyun padahal laki-laki itu tengah membalas beberapa email  kantor yang masuk.

"Mas...." panggil Irene

"Hmmm" Jaehyun hanya menjawab dengan deheman tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop yang ada dipangkuannya.

"Ih lihat aku dulu jangan lihat kesitu!" kesal Irene karena sedari tadi ia dicueki Jaehyun lebih memilih sibuk dengan laptopnya.

"Sebentar lagi selesai sayang tunggu ya?" ucapnya masih dengan mata yang fokus ke laptop.

Irene meringis tiba-tiba saja perutnya terasa sakit "Mas aku mules" ucapnya.

"Kamu mau ke kamar mandi? Tunggu sebentar lagi"

"Mas aku gak kuat, mules banget aku sendiri aka deh! kamu sibuk soalnya" Irene mendengus lalu beranjak dari tempat tidurnya.

Saat Irene beranjak ia merasa ada yang aneh meraba tempat duduknya barusan dan.

"Mas...." panggil Irene lagi

"Iya sayang apalagi?"

"Aku pipis.." ucapnya

Jaehyun menoleh "Pipis? Maksudnya?"

"Aku udah pipis dikasur celana aku basah.."

Jaehyun meraba sampingny tempat Irene tadi duduk "Kamu gak kuat banget y sam-- AIR KETUBAN KAMU PECAH SAYANG BUKAN PIPIS" Jaehyun panik apalagi melihat wajah Irene yang pucat menahan sakit

Jaehyun langsung menyingkirkan laptopnya dan mendekati Irene lalu dengan sigap membopong tubuh istrinya membawanya keluar kamar "Tahan ya sayang kita kerumah sakit sekarang" ucap Jaehyun dengan nada bergetar.

"MAMA PAPA" teriak Jaehyun dari tangga

"MAMA PAPA!" teriak Jaehyun lagi karena tidak ada sahutan.

Mama Nara dan Papa Sang Yoon langsung keluar dari kamarnya mendengar teriakan Jaehyun

"Ada apa Jae-- Jaehyun itu Irene kenapa!" tanya Mama nara panik melihat Jaehyun membopong tubuh Irene.

"Irene mau lahiran sekarang tolong siapin barang-barangnya"

sacrifice or betrayal (Sehun X Irene) 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang