Lima tahun kemudian.....
"Jaerine,Jaevano kemari ayo kita makan sayang panggil Kakak Hyunjin"
"Ya Ma!" seru bocah perempuan yang bernama Jaerine itu langsung berlari menuju kamar Hyunjin sang Kakak.
"Masak apa Ma?" tanya bocah kecil replikaannya Jaehyun itu.
"Mama buat sop daging kesukaan Vano, makan yang banyak ya?"
"Yeee!! siap Ma!" seru Jaevano atau yang biasa dipanggil Vaon itu.
Irene tersenyum melihat putranya itu, Jaevano benar-benar mengingatkannya pada Jaehyun.
Kini Irene menjadi ibu sekaligus ayah dari ketiga anaknya berjuang sendirian merawat putra-putrinya.
"Mama!!" teriak Erin si bungsu.
"Ayo anak-anak kita makan, Kakak Hyunjin yang pimpin Do'a nya, ya"
"Siap Ma!" Hyunjin berseru.
Semenjak si kembar berusia satu tahun Irene tinggal dirumah yang sudah dibeli Jaehyun sebelum Irene melahirkan Hyunjin.
Tadinya setelah Hyunjin lahir mereka berencana untuk menempati rumah baru mereka namun memang yang namanya manusia hanya bisa berencana saja sisanya Tuhan yang mengatur.
Singkat cerita mereka telah menyelesaikan makan malamnya saat ini Irene tengah menemani ketiga buah hatinya menonton kartun.
Sudah menjadi rutintas Irene dan ketiga anaknya selesai makan malam lalu menemani mereka belajar setelah itu menemaninya menonton.
"Anak-anak kamu udah besar Jaehyun" Irene membatin.
"Ma kok Papa Sehun gak tinggal disini sama kita?" tanya Vano memang diantara ketiga anaknya Vano lah yang paling dekat dengan Sehun sedangkan Hyunjin dan Erin tidak terlalu dekat dengan Sehun padahal Sehun ayah kandungnya Irene sendiri tidak paham mengapa bisa seperti itu.
"Papa Sehun kan punya rumah sendiri Vano kalo Papa Sehun tinggal disini yang tempatin rumahnya siapa?"
"Yaudah Ma kita tinggal sama Papa Sehun aja dirumah Papa Sehun" usul Vano
"ENGGAK!" tolak Hyunjin mentah-mentah "Pokoknya kita gak boleh pindah dari rumah ini! rumah ini punya Papa Jaehyun nanti Papa Jaehyun sedih kalo rumahnya kosong!"
"Tapi Papa Jaehyun tuh jahat dia ninggalin kita! dia gak pernah datang sama kita! dari kecil Vano selalu sama Papa Sehun! jadi Papa Vano itu Papa Sehun bukan Papa Jaehyun!"
"Papa Jaehyun gak jahat! Papa Jaehyun lagi kerja supaya bisa beliin kita mainan! Papa Sehun itu Papa palsu bukan Papa kita" si kecil Erin ikut bersuara
"Eh,eh anak-anak mama jangan berantem ah baikan ayo baikan, gak baik masa berantem"
"ENGGAK!" kata mereka serentak.
Irene memijat pelipisnya yang terasa pening jika sudah seperti ini Irene akan susah membujuk ketiga anaknya.
Beginilah jika mereka sudah bertengkar perihal Sehun dan Jaehyun, Irene paham mereka masih belum mengerti apa-apa.
Jaerine menganggap Jaehyun tidak ada karena sedang kerja agar bisa membeli mainan untuk mereka sedangkan Jaevano mengira bahwa Jaehyun itu jahat karena meninggalkannya. Bukan, bukan seperti itu kenyataannya mereka hanya belum mengerti.
Hanya Hyunjin yang paham apa yang sebenarnya terjadi pada Jaehyun namun Irene meminta putra-nya itu untuk diam biarkan mereka tahu dengan sendirinya.
"Jadi sekarang kalian maunya gimana hmm?" Irene bertanya kepada ketiga bocah itu.
"Vano mau Kakak dulu yang minta maaf!"
KAMU SEDANG MEMBACA
sacrifice or betrayal (Sehun X Irene) 2
Fanfic(End) kisah ini dimulai ketika kakak ku yang sedang sakit mengatakan jika dia mencintai kekasihku sejak saat itu semuanya berubah aku memutuskan untuk pergi dan melupakan semuanya-Irene Andai saat itu aku tidak melakukan keputusan bodoh mungkin dia...