kalo komennya banyak besok aku Up lagi 😁
Happy Reading!
"Rene hari ini gue sama Sehun mau pergi lo gak usah ikut ya" Kata Yoona.
Irene langsung menghentikan menyantap sarapannya "Kenapa?"
Yoona memutar matanya malas "Ya gak pa-pa gak usah kepo kek, emang tiap gue pergi sama Sehun lo harus ikut ya?!"
"Bukannya gue yang harusnya bilang kaya gitu ke lo?" Tanya Irene "Perempuan kedua yang bersikap seolah Sehun milik lo!" Sarkas Irene.
Yoona mengepalkan tangannya tidak terima dengan ucapan Irene walaupun memang kenyataanya seperti itu "Gue juga calon istri Sehun!" Ucap Yoona tidak terima.
"Ya, ya calon Istri dengan cara menjadikan penyakit lo sebagai alasan!"
"IRENE CUKUP!" Tegur Min Ho.
"Jaga bicara kamu Irene kalo ngomong sama yang lebih tua! Yoona itu kakak kamu!" Kata Ji Hyun.
"Apasih Ma? Pa? Salah Irene dimana? Kalo buka karena penyakit dia juga Sehun gak bakal nikahin dia" Kata Irene
Irene tidak peduli meskipun setelah ini dirinya akan dicap sebagai anak durhaka.
Ji Hyun hendak akan menampar Irene namun tangannya ditahan oleh Min Ho.
"Kenapa Ma? Mau nampar lagi? Nih tampar!" Kata Irene enteng sambil menyodorkan pipinya seolah siap jika Mama nya itu akan menampar dirinya kapan saja.
"Jangan kurang ajar kamu jadi anak! Mama gak pernah ngajarin kamu buat ngelawan sama orangtua!"
"Yang Irene tahu juga gak ada orangtua yang pilih kasih sama anaknya, pantes aja Eunbi gak betah dirumah" Ucap Irene..
Setelah itu Irene berdiri dan pergi meninggalkan meja makan.
Ternyata keputusan yang salah Irene ikut sarapan bersama orangtuanya.
Tanpa diminta pun Irene tahu diri ia tidak akan ikut bersama dua sejoli itu, lebih baik Irene menghabiskan waktunya dicafe daripada ikut bersama mereka yang hanya akan membuat Irene muak.
Irene hendak berangkat ke Cafe namun dirinya tak sengaja berpapasan dengan Sehun dan juga Yoona..
Sehun menghampirinya "Aku sama Yoona pergi dulu ya, mau ke butiknya tante Nia buat fitting baju pengantin" Kata Sehun
Irene mendengus "Bukannya kita juga harus fitting gaun ya Hun?" Tanya Irene.
"Iya, sama kamu besok lagi. Ya?".
"Besok? Gak salah tuh?".
"Rene..."Laki-laki itu hendak menggenggam lengan Irene namun dengan cepat Irene menepisnya.
"Aku calon Istri Pertama berasa kaya nomor dua ya, Apa-apa selalu di nomor duain, Yoona terus yang diutamain. Udahlah hun batalin aja deh ya pernikahan kita, Basi tau gak!" Ucap Irene berapi-api "Dia cuma bakal jadi istri siri tapi kenapa kamu utamain banget? Harusnya kamu gak peduli sama dia toh dari awal emang pernikahan kalian cuma status kan?! Kalo bukan karena penyakit dia dan peemintaan TOLOL nya pernikahan kalian gak akan pernah ada!"
"IRENE!" Bentak Sehun.
Awal-awal mungkin Irene akan kaget dengan bentakan Sehun namun semakin hari laki-laki itu sering meninggikan suaranya padanya. Bahkan tidak jarang juga Sehun membentaknya hanya demi membela Yoona.
Laki-laki itu tersadar apa yang telah ia lakukan "Rene.. Aku"
Irene tertawa "Gak pa-pa bukan cuma sekali dua kali kok kamu bentak aku hehe" Ucapnya lalu Irene pergi tidak ingin berdebat lagi dengan Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
sacrifice or betrayal (Sehun X Irene) 2
Fanfiction(End) kisah ini dimulai ketika kakak ku yang sedang sakit mengatakan jika dia mencintai kekasihku sejak saat itu semuanya berubah aku memutuskan untuk pergi dan melupakan semuanya-Irene Andai saat itu aku tidak melakukan keputusan bodoh mungkin dia...