tujuh

1.2K 110 23
                                    

Warning!!
banyak typo bertebaran.
happy reading

Brak!!!

irene dan yoona terlonjak kaget mendengar pintu yang didobrak secara paksa. yoona terkejut dengan kedatangan sehun begitupun juga dengan irene.

Setelahnya irene langsung tersenyum miring kearah sehun. laki-laki itu langsung berlutut dikaki irene dan menggenggam tangannya. "aku mohon aku bisa jelasin semuanya, kamu dengerin penjelasan aku dulu" ucap sehun memohon dengan tangan yang gemetar.

yoona membelakan matanya ketika melihat sehun berlutut dikaki irene dirinya tidak percaya jika sehun akan melakukan itu ia bertanya-tanya sebesar itukah cinta sehun untuk irene?

yoona mengepalkan tangannya ia bersumpah akan merebut sehun dari irene ia tidak peduli walaupun nanti irene tidak setuju dengan pernikahan dirinya dan sehun, yoona akan tetap menikah dengan sehun kalau perlu ia akan bermusuhan dengan adiknya sendiri jika itu bisa membuat dirinya menikah dengan sehun maka yoona akan melakukan itu. anggap saja dirinya gila karena yoona memang gila. gila karena cintanya kepada sehun.

"hun kamu gak perlu berlutut seperti itu sama irene, lagipula dia setuju dengan pernikahan kita" ujar yoona.

"DIEM!" sehun membentak yoona.

yoona terkejut ketika sehun membentaknya, ia tidak percaya jika laki-laki yang berstatus sebagai calon suaminya berani memebentaknya.

"irene sayang aku mohon dengerin penjelasan aku dulu, aku tau aku salah udah bohongin kamu tapi aku berani sumpah kalo aku gak pernah sedikitpun hianatin kamu, please rene percaya sama aku"

sedangkan irene masih diam perempuan itu masih belum mengeluarkan sepatah katapun, dirinya memandang lurus kearah jendela, tatapannya kosong.

irene masih tidak percaya jika sehun laki-laki yang sangat ia percayai tega membohonginya. jika sehun sudah tidak bisa dipercaya lantas harus kepada siapa lagi irene akan mengadu nanti sedangkan sesorang yang sangat ia percayai malah tega membohonginya.

"rene bilang sesutu rene aku mohon, kamu boleh marah kamu boleh pukul aku kalo kamu mau, tapi kamu jangan diem kaya gini rene"

"aku salah apa hun sama kamu" ucap irene dengan suara yang tenang

sehun mendongak panadangan irene masih lurus kearah jendela. " enggak, kamu gak salah aku yang salah rene aku yang salah" ucap sehun frustasi.

"aku pernah bohongin kamu ya hun? sampe kamu tega bohongin aku kaya gini" ujar irene masih dengan intonasi yang kurang.

sehun langsung menggeleng, irene yang seperti ini malah membuatnya semakin merasa bersalah.
"aku mohon rene dengerin penjelasan aku dulu, aku sama sekali gak ada maksud buat bohongin kamu"

"kalo aku gak ke kantor kamu tadi mungkin aku gak bakal tahu ya hun, dan kamu makin anteng dengan kebohongan yang kamu buat"

"enggak rene enggak aku berani sumpah aku gak ada niatan sama sekali buat bohongin kamu, please percaya sama aku rene"

yoona benar-benar tidak percaya dengan apa yang ia saksikan sekarang ini, sehun memohon kepada irene? sehun berlutut dikaki irene ? mengapa sehun sampai sebegitunya kepada irene. "hu..hun" cicit yoona.

sehun lansgung menoleh ke arah yoona. "kenapa masih disini, PERGI!" ucap sehun datar ia sengaja menekankan kata "pergi" agar perempuan itu bisa paham.

"enggak! aku gak akan pergi sebelum kamu bilang ke irene tentang rencana pernikahan kita, dan aku amu liat ap irene akan membuktikan ucapannya atau tidak" ucap yoona

sacrifice or betrayal (Sehun X Irene) 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang