| 37 | April

26 2 0
                                    

Didalam perjalanan, Ayla memutar lagu Fiersa bersari - April

"April!" Ucap Ayla dan Feisya bersamaan.

"Saat kau terlalu rapuh" Ucap Feisya.

"Pundak siapa yang tersandar" Ucap Ayla.

"Tangan siapa yang tak melepas" Ucap Feisya.

"Kuyakin akuuuuuuu" Sahut Ayla.

"Idih fals lo" Balas Feisya sambil memukul kepala Ayla.

"Eh sakit ya! Gila lo" Sahut Ayla membalas memukul kepala Feisya.

"Hahaha" Mereka pun tertawa bersama.

Kini, Persahabatan mereka semakin erat setelah Feisya mengetahui hal yang Ayla sembunyikan selama ini.

"Oh iya Ay" Ucap Feisya.

"Apalagi?" Tanya Ayla.

"Hehe, Tanya terus gue daritadi" Balas Feisya.

"Iya, terus ujung-ujungnya nangis" Ucap Ayla.

"Hehe" Balas Feisya.

"Udah apa? Lo mau tanya apa?" Tanya Ayla.

"Sekarang gimana keadaan Bu Kania?" Balas Feisya.

"Nyokap gue?" Ucap Ayla.

Feisya mengangguk.

"Gue gatau sekarang dia dimana, sama siapa dan lagi apa" Ucap Ayla santai.

"Lo ga kangen apa?" Tanya Feisya.

"Fey, ini ya gue bilangin. Kalau rasa kangen itu pasti ada, Tapi dia aja ga kangen sama gue. Buktinya nyariin aja engga. Dia juga ga pernah kerumah nemuin gue dan Papa, Semenjak dia menghianati Papa gue rasanya kesel banget. Apalagi denger cerita Rana kalau Mama ga peduli sama Kak Naufal. Sampai kak Naufal ga ada pun Mama juga ga hadir di pemakaman kak Naufal dan ga ada disaat-saat terakhir kak Naufal. Sewaktu cerai, Mama cuma dateng buat minta harta gono gini Papa" Ucap Ayla.

"Sorry" Ucap Feisya.

"Halah santai aja" Balas Ayla.

"Tapi gimana pun juga dia tetep ibu lo Ay" Ucap Feisya.

"Iya tau, Bahkan sampai sekarang aja Papa masih belum bisa move on dari Mama. Hampir 10 tahun Papa jadi single parents Fey. Tapi gue bahagia sama Papa, Soalnya Papa jauh lebih sayang sama gue dibanding siapapun" Balas Ayla.

"Hmm ya bagus dong, Gue juga lihat kok dari semua perhatian Papa lo buat lo" Ucap Feisya.

"Papa orang yang setia jadi gue harus jadi orang yang setia juga sama pasangan gue. Ya ga?" Sahut Ayla.

"Hmm iya, tapi masih jomblo hahahaha" Balas Feisya.

"Menghina lo" Sahut Ayla.

**

Setelah Ayla mengantarkan Feisya tepat didepan rumahnya.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6 sore.

Feisya langsung berhambur ke dalam rumahnya.

Cepat-cepat memasak makanan untuk Kenny.

"Loh Bu Feisya mau ngapain?" Tanya Bi Siti.

"Masak dong, Sini Bi Siti bantuin saya" Balas Feisya.

Riang gembira ia memasak makanan kesukaan suaminya itu.
Ia ingin menebus seluruh dosanya pada Kenny yang tak pernah ia cintai sepenuh hati. Padahal Kenny telah memberikan seluruh cintanya pada Feisya dan selalu sabar dengan semua sikap Feisya.

"Mau masak apa ini Bu?" Tanya Bi Siti.

"Masak opor ayam sama bikin milkshake kesukaannya Kenny" Balas Feisya.

"Hmm ibu sekarang jadi lebih semangat" Ucap Bi Siti.

Feisya tersenyum terhadapnya.

Setelah memasak cukup lama, Feisya menyiapkan seluruh hidangannya diatas meja makan sembari menunggu Kenny datang.

Feisya menelepon Kenny untuk menanyakan jam pulangnya.

"Hallo Ken?"

"Ya? Aku seneng banget denger kabar dari Adit tadi pas dia nganter makanan ke kantor kalau kamu udah pulang"

"Iya aku juga seneng dan udah ga sabar ketemu sama kamu"

"Waduh yang bener nih"

"Iya beneran, makanya kamu pulang cepet hari ini. Ya?"

"Aku ga janji, Tapi aku usahain"

"Ok, Selamat bekerja sayang"

"Makasih sayang"

Feisya menutup sambungan teleponnya.

"Hah apasih? Sok romantis banget gue haha. Tapi gapapa deh. Gue harus jadi istri yang baik buat Kenny dan gue harus ngelupain Naufal" Ucap Feisya.

Malam sudah menunjukkan pukul 8. Ia segera berdandan didepan meja riasnya dan memakai dress cantik untuk menyambut kepulangan suaminya.

Feisya turun dan hal itu tentu membuat Bi Siti dan Adit terpana dengan kecantikan Feisya dari bawah tangga.

"Wah, Mba Fey cantik banget Bu" Ucap Adit yang masih terpana melihat Feisya.

"Heh itu istri orang" Balas Bi Siti sambil mengusap wajah anaknya itu dengan tangannya.

Feisya turun menghampiri keduanya.

"Bu Feisya mau kemana?" Tanya Bi Siti.

"Ga kemana-mana. Cuma nungguin Kenny dateng" Balas Feisya.

Feisya langsung duduk di meja makan sembari merapikan mejanya dibantu Bi Siti.

"Bi Siti udah makan kan hari ini?" Tanya Feisya.

"Udah Bu" Balas Bi Siti.

"Adit?" Tanya Feisya.

"Adit juga udah makan tadi sama saya" Balas Bi Siti.

"Yaudah, Hari ini pokoknya saya mau makan romantis sama Kenny" Sahut Feisya.

"Ciee ibu" Ucap Bi Siti.

Feisya pun tersenyum.

Tak lama, Suara ketukan pun datang.
Feisya segera membukakan pintu.
Sosok yang ditunggu pun datang.
Ia adalah Kenny Irsyam. Suami Feisya.

"Hai" Ucap Feisya.

Kenny melihat penampilan istrinya itu, Cantik sekali malam ini.
Kenny pun tersenyum.

"Gimana aku malem ini?" Tanya Feisya.

"Cantik banget istriku" Balas Kenny sembari mengacak-ngacak rambut Feisya gemas.

"Duh jangan diberantakin dong, aku udah susah-susah dandan buat kamu" Ucap Feisya.

"Hah?" Celetuk Kenny.

"Eh keceplosan" Ucap Feisya sembari menutup mulutnya dengan tangan.

Kenny pun terkekeh pelan.

"Kamu pasti laper dan capek kan? Ayo masuk sini" Ucap Feisya sambil menggandeng tangan Kenny.

Bi Siti dengan sigap langsung membawakan tas kerja Kenny dan meletakkannya ditempatnya.

Aku dan Masa Lalu kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang