| 01 | ME

295 10 0
                                    

Terik matahari memancarkan sinarnya pada keindahan bumi yang tiada tara,
Menyelam ke daratan yang dihuni oleh manusia yang banyak mengeluhkan kehidupannya yang fana.

Tak terkecuali seorang gadis yang sedang sibuk menerima telepon dari rekan kerja nya untuk mencanangkan sebuah projek baru dan tentunya membuahkan hasil yang mendatangkan ribuan bahkan jutaan uang dalam kehidupannya.

Namanya Feisya Alradya, Orang biasanya memanggilnya dengan sebutan 'Fey' , Usianya menginjak umur 22 tahun. Wajahnya cantik, kulitnya putih bersih, berkaki jenjang, dan berambut hitam panjang terurai dengan kedua bagian rambut di setiap pelipis ia ambil sedikit lalu dikaitkan dengan penjepit rambut kecil dibelakang.
Membuat kesan manis tersirat di perawakannya.

"Hallo? Iya pak! Saya akan segera berangkat, nanti kita bicarakan lagi di dalam ruangan saya ya pak. Sambil saya teliti dulu berkas bapak. Baik, terima kasih" Ucapnya dalam telepon itu dan ia akhiri dengan sebuah senyuman dibibirnya.

Ia lalu segera mengambil tas branded berwarna pink pastel di atas meja dan sebuah berkas didalam stop map berwarna biru.

"Loh, Non Fey udah mau berangkat?" Tanya Pembantu rumah tangganya yang bernama Bi Siti.
Bi Siti ini sudah bekerja dirumahnya sejak beberapa bulan lalu. Walaupun baru sebentar, Namun Feisya merasa bahwa Bi Siti sosok pekerja keras dilihat dari awal ia bekerja, Siti sudah melakukan berbagai pekerjaan rumah dengan cepat.

"Iya Bi, Ini udah ditunggu Klien. Oiya Bi,  Jangan lupa nanti jam 5 sore makanan udah siap di atas meja ya. Sama tolong urusin rumah selama saya pergi ya. Sampai rumah saya ingin semuanya udah beres. Bisa kan Bi?" Perintah Feisya.

"Bisa" Balas Bi Siti dengan sigap.

Lalu, Feisya membalasnya dengan senyuman dan berlalu pergi.

Segera saja, Sopir pribadinya yang bernama Adit. Sudah menunggu diluar.
Ya! Sopirnya ini tergolong masih muda, Ia adalah anak dari Bi Siti yang baru saja lulus SMA. Adit sengaja tidak meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi karena perekonomian keluarganya yang kurang memadai.
Meski Feisya sudah beberapa kali menawarkan untuk menyekolahkan Adit, Namun Adit tetap menolak. Ia berkata bahwa ia ingin berkuliah dengan hasil kerja kerasnya sendiri, Oleh karena itu Feisya memberikan pekerjaan sebagai Sopir Pribadinya untuk memudahkan Adit.

"Adit, Yuk berangkat sekarang" Sahut Feisya.

Seperti biasa, Seusai mengecek mesin mobil. Adit segera membukakan pintu untuk Feisya dan siap mengantarkan gadis itu ke kantor.

**

Di Kantor, Meski masih sangat pagi.
Banyak karyawan yang sudah siap berada diatas mejanya.
Kantor Feisya ini memang dituntut tertib, Setiap karyawan diharuskan sudah sampai di kantor sebelum jam menunjukkan pukul 8 pagi.

"Hai" Ucap Feisya menyapa karyawan yang lewat disekitarnya.
Begitu juga karyawan itu membalas sapaan Feisya.

Feisya segera menuju ruangannya untuk menanti kedatangan Klien.
Ketika, Feisya hendak membuka pintu ruangannya tiba-tiba aktivitasnya dihentikan oleh salah satu karyawan.

"Fey, Tadi gue lihat ada yang nyariin lo tuh di depan" Ucap Karyawan itu.

Feisya hanya menaikkan alisnya. Mungkin itu klien nya.

"Suruh aja masuk ke ruangan gue" Balas Feisya.

Tak perlu menunggu waktu lama, Setelah ia masuk ke dalam ruangan kerjanya yang sejuk dengan udara dari air conditioner.
Seorang Klien yang dicarinya pun memasuki ruangannya.

"Baik Pak, Mari kita bicarakan projek kita kedepannya" Ucap Feisya memulai pembicaraan.

Lalu, Mereka terlibat kerjasama.

Jam pun berjalan, Waktu makan siang akhirnya tiba.

"Fey, Makan yuk! Laper nih" Sahut Ayla.
Namanya Ayla Himawan, Sosok perempuan cantik berkulit putih dengan lesung pipit di pipinya ini adalah pemilik perusahaan tempat Feisya bekerja.
Keturunan keluarga Himawan yang dimiliki oleh Ayla adalah sebuah marga yang membawa hoki untuk setiap keturunannya.
Bagaimana tidak? Hampir seluruh keluarga Ayla ini adalah orang-orang sukses dan kaya raya.

"Yuk, Gue juga udah laper" Balas Feisya.

Mereka berdua pun segera menuju tempat makan terdekat.

**

"Ya ampun Fey, Lo tau ga sih butik yang dideket jalan pelangi itu? Sumpah deh banyak banget baju-baju keren disana. Aih jadi pengen kesana lagi deh" Ucap Ayla sambil menyantap makan siangnya.

Feisya masih terus mengunyah makanannya sambil sesekali mendengarkan ocehan Ayla.

"Iya keren lah, Orang punya designer ternama" Balas Feisya.

"Hehe iya sih, Eh by the way entar habis pulang kerja kesana yuk" Sahut Ayla.

"Aduh, kayaknya gue gabisa deh. Banyak banget nih berkas yang harus gue kerjain" Balas Feisya.

"Halah" Ucap Ayla sambil memalingkan wajahnya.

"Iyalah, Entar kalau engga dikerjain. Bos gue bisa marah" Sahut Feisya sambil menggoda Ayla. Sementara, Ayla adalah bosnya.

"Dih apaan sih lo" Balas Ayla.

"Hahaha" Ucap Feisya sambil tertawa.

Aku dan Masa Lalu kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang