4 : Tak Selamanya Dipuji

5.6K 521 34
                                    

03 Januari 2019, pukul 13:00 KST

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

03 Januari 2019, pukul 13:00 KST. SMTown Sum Café.

"Jadwal setiap hari abis ini tuh bakal padat banget, lebih padet malah dari jadwal yang baru hari ini kamu dapet. Kalo nanti kebingungan atau kesusahan, hubungin aku aja." Ujar Taeyong sambil menghabiskan cupcake yang tadi ia beli. Sedangkan Ahra masih menggigit kecil cupcake nya sambil mencerna Schedule NCT 127 yang baru saja dikirimkan Manager Choi tadi lewat Email. Hanya jadwal 3 hari kedepan saja yang sempat diurus dan diatur oleh Manager Choi. Karena dihari berikutnya, Schedule NCT Illichil akan diurus dan diatur langsung oleh Ahra sendiri.

"Eummm... kalo lagi waktu istirahat, member-member lain kesini?" Tanya Ahra mencari topik.

"Ne, itu juga kalo diijinin Manager masing-masing. Soalnya kan, Sum Café kayak gini tiap hari diisi Fans. Kalo Fans yang teliti kan bisa kenal sama penampilan kita yang tertutup kayak gini. Jadi, kalo udah diijinin Manager, biasanya bakal ditemenin sama Asistennya Manager buat istirahat disini."

Ahra mengangguk paham. Cupcake nya habis sekarang.

"Ahra juga bakal punya Asisten Manager, kok. Tapi kayaknya dia belum tau kalo Ahra udah resmi jadi Manager kita. Entah deh, bukan bagian aku buat ngurus itu." Sambung Taeyong yang raut wajahnya seketika berubah tidak enak seakan tidak mau membahas.

"Apa... kamu gasuka sama Asisten Manager kamu? Kamu mau ceritain itu ke aku?" Tanya Ahra sambil menelisik wajah Taeyong yang tertutup masker dan topi dengan rapi.

Taeyong menunduk sambil menatap mejanya. Namun posisi Taeyong yang seperti itu membuat beberapa orang menatap aneh kearahnya. Akhirnya, dengan terpaksa Ahra menyentuh kedua pipi Taeyong dengan kedua tangannya, lalu mengangkatnya.

"Jangan bikin orang lain ngerasa curiga sama kamu." Ucap Ahra, lalu menarik kembali tangannya.

"Aku gaakan cerita apapun." Jawab Taeyong dingin, lalu merebahkan diri kekursinya.

Ahra memutar bola matanya. Ini belum genap sehari ia jadi Manager, tapi ia merasa sudah sangat dekat sekali dengan Taeyong. Ternyata, dibalik sosok cool dan misterius yang selalu tercipta dari mimik wajah Taeyong saat tampil didepan kamera, ada sosok laki-laki yang begitu soft dan seorang pendengar yang baik. Hanya saja, dia bukan salah satu laki-laki didunia yang tidak keras kepala.

"Kamu tau? Di Indonesia, aku cuma punya satu teman yang bisa dengerin aku cerita soal gimana aku ngejalanin hari ini. Dia berisik, dan suka motong apapun yang aku jadiin bahan cerita. Tapi aku ngerasa beruntung punya temen yang mau dengerin aku...

Taeyong menatap lawan bicaranya dalam-dalam.

"Dan itu semua beda sama sekarang. Aku, waktu cerita ke kamu soal keadaan aku dan kehidupan aku bahkan sebelum bisa ketemu seorang Lee Taeyong yang mendunia itu. Kamu tau? Aku cuma bisa liat kamu lewat acara-acara yang aku akses sendiri. Aku gapernah berfikir kalo Lee Taeyong itu sefriendly ini sampai aku aja, yang sebenernya baru tadi pagi kamu kenal udah diminta buat ga manggil kamu Oppa." Sambung Ahra, dan Taeyong masih mendengarkannya dengan baik.

When I'm In Love With 127 | NCT 127 FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang