Sekitar kurang lebih 1 minggu, Ahra bekerja sebagai seorang Manager bagi NCT 127. Mengulangi pagi dengan kegiatan yang sama, mengakhiri hari dengan kegiatan yang sama pula. Bedanya, hari-hari nya di tahun 2019 ini jauh lebih indah karena kehadiran 10 manusia yang selama ini jadi alasan untuknya selalu semangat menjalani hidup. Ia tidak lagi memikirkan soal masalah keluarganya. Semenjak hari itu, ia mulai menguatkan hatinya untuk menghubungi nomor Appa nya, bahkan Johnny sampai membantu membuatkan kata-kata yang pas untuk Ahra agar bisa mengirimkan pesan kepada Appa nya. Tapi tidak ada balasan atau respon sama sekali. Entah karena memang sudah lupa, atau bagaimana, Ahra sendiri tidak peduli. Ia sudah mulai bisa menerapkan kata-kata Taeyong dalam kehidupannya.
Hari ini, semua member NCT 127 berkumpul diruang meeting yang sama, dalam rangka melepas keberangkatan Winwin ke China. Mereka tidak bisa mengantarkan sampai bandara karena mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Hanya Ahra yang akan mengantarkan Winwin sampai selesai Check in.
Satu persatu member memberikan jabatan tangan bahkan pelukan hangat yang entah kapan akan bisa mereka berikan lagi kepada seorang Dong Si Cheng yang periang itu. Haechan memberikan gantungan, hadiah dari Duo maknae Chenle dan Jisung. Dream tidak bisa hadir karena sedang sibuk menyiapkan project mereka selanjutnya, karena itu Chenle dan Jisung hanya bisa menitipkannya lewat Haechan.
Dibarisan paling terakhir, berdirilah Nam Dong Jeon. Memasang wajah angkuh dan senyum kiri khas nya. Ia menjabat tangan Winwin, lalu memeluknya sebentar. Kemudian melepas Winwin dan merapihkan jas nya kembali, seakan tidak ingin ada sisa-sisa Winwin di bajunya.
Tapi Winwin tidak peduli, hari ini ia tetap tersenyum, bagaimanapun juga ia tetap bahagia karena bisa bekerja di Negara sendiri setelah ini. Dia akan debut di NCT unit China bersama Lucas, Ten, dan Kun. Kemudian ada 3 member tambahan yang baru saja didebutkan, Xiaojun, Hendery, dan YangYang.Winwin pamit, hari ini dia benar-benar berangkat, dan Ahra akan mengantarkannya sampai bandara. Setelah berdadah-dadah ria. Winwin akhirnya masuk mobil, bersiap menuju Bandara.
Ahra lupa membawa mantelnya dari Dorm Illichil tadi pagi. Padahal diluar sedang hujan salju ringan dan udaranya cukup dingin. Akhirnya Ahra memutuskan untuk berangkat tanpa mantel sampai akhirnya sebuah tangan menariknya keluar dari dalam mobil.
Doyoung memakaikan mantelnya ketubuh Ahra, merapihkannya, lalu tersenyum. Kemudian Doyoung memundurkan langkahnya, melambaikan tangannya.
"Jangan sampai kedinginan Manager-nim! Nanti Doyoung sedih!" Teriak Doyoung sambil mengantongi tangannya kedalam saku celananya, menahan dingin.
Ahra tersenyum, mengangguk, lalu segera masuk kedalam mobil. Tidak lama, mobil berangkat, meninggalkan kantor SM Entertainment Seoul.
Didalam mobil, Winwin memasang Airpods nya, kemudian menyandarkan kepalanya ke jok mobil. Ia menikmati lagunya. Sedangkan Ahra tersenyum melihat jalanan mulus yang mulai dipenuhi salju.
Hatinya sakit melepas kepergian Winwin ke China. Tapi ia tahu, Winwin akan sukses di China sana, dan Ahra akan selalu mendukungnya. Dimanapun, kapanpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I'm In Love With 127 | NCT 127 FANFICTION
FanfictionAhra Dhian, gadis berusia 20 tahun yang sudah 2 tahun terakhir bekerja di SM Entertainment Cabang Indonesia sebagai Staff biasa. Terpilih sebagai Staff yang beruntung untuk bekerja langsung di SM entertainment Korea. Akhirnya, dengan tekad yang tak...