18.5 : Istirahat Sebentar | Plus Chapter

2K 210 11
                                    

Hello Everyone!!!

Gaada pembukaan yang spesial. Karena nanti ada point penting yang bakal aku bahas didalem Chap ini.








































So,

Happy Reading💙

•~~~~~•

Pukul 23:45 KST.

"Kamu serius? Pergi kesana ga sama salah satu dari kita? Ga aman buat ketemu Nam Jeon Hoo sendirian meskipun dia Ayah kandung kamu, Ra." Protes Johnny.

Setelah tadi siang Ahra nekat menghubungi Ayahnya dan mengajak Ayahnya itu bertemu didepan salah satu supermarket. Semua member NCT 127 termasuk Asisten Kim Jae Hoo merasa khawatir. Apalagi Doyoung. Ia masih menunggu Ahra membatalkan pertemuannya itu atas bujukkan Johnny. Tapi sepertinya tidak.

"Aku bisa sendiri, John. Semoga semuanya selesai hari ini ya. Kalian jangan khawatir." Ujar Ahra berusaha membuat semua orang tidak khawatir.

Ahra keluar dari dorm setelah berpamitan dengan sulitnya. Kemudian melangkahkan kakinya lebih cepat daripada biasanya.

Ia hanya... tidak ingin Doyoung mengejarnya seperti biasa.

Ia tidak ingin siapapun kesusahan karena terlibat dengan masalah keluarganya ini.

Ahra mempercepat langkah kakinya ke supermarket yang memang tidak jauh dengan letak Apartementnya. Ia ingin semua masalah memusingkan itu selesai hari ini, malam ini. Sehingga ia dan semua orang yang terlibat dalam masalah ini bisa tenang. Tanpa terkecuali mendiang Ibunya.

Sesampainya di supermarket. Ahra tidak menemukan seseorang pun selain penjaga kasir. Ahra memutuskan untuk masuk kedalam supermarket, membeli air minum, lalu duduk di kursi yang ada didepan supermarket. Menunggu Ayahnya itu.

Nafas Ahra masih memburu. Berjalan cepat membuatnya tubuhnya terasa seakan habis berlari berkilo-kilo meter jauhnya. Ia menyandarkan punggungnya dikursi. Kemudian memejamkan matanya sebentar.

"Lelah ya?"

Ahra terkesiap. Lantas menegakkan posisi duduknya. Ia terkejut saat Ayahnya, Nam Jeon Hoo, ada dihadapannya. Tertawa kecil.

"Sudah kubilang. Tinggalkan negaramu dan pekerjaanmu lalu tinggal sama Ayah. Kamu bakal jauh lebih tenang dan gaperlu lagi bangun pagi pulang larut malam begini." Jelas Nam Jeon Hoo dengan tatapan yang jauh lebih hangat daripada dua pertemuan mereka sebelumnya yang terkesan mendadak.

"A-aku... m-maksudku ngajak Ayah kesini-

"Ah... Ayah. Sudah lama aku tidak mendengar kalimat itu, nak."

Ahra terdiam saat kata-katanya dipotong.

"Lambat laun kamu mulai tau soal siapa aku, ya? Ah... dasar para Idol tidak tahu diuntung. Bisa-bisanya mereka mencari semua data diriku yang tersisa dikantor sampah itu." Cebik Nam Jeon Hoo.

Ahra sendiri mengernyit. Ayahnya ini tau dari mana soal Johnny yang mendapatkan salinan identitas kerja milik Ayahnya?

Ayahnya terkekeh, terkesan meledek. "Kamu kaget? Oh tentu saja. Dari awal ketemu Ayah kamu sudah menatap Ayah dengan bola mata menyedihkan itu. Aku jadi ingat Dhian..."

When I'm In Love With 127 | NCT 127 FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang