Hello Everyone!!!❤
Happy 2k readers!
Terima Kasih udah ngedukung cerita ini sejauh ini. Aku bakal berusaha memberikan yang terbaik buat kalian. Jangan bosen-bosen yaaa✊🏻
Gaada description photo. Ga berarti chapter ini ga akan menguak segalanya.
So.
Happy Reading...
•~~~~~•
NCT 127 dan semua staff yang mereka bawa pulang ke Seoul dan baru saja sampai 20 menit yang lalu. Semua member sudah mandi, Ahra juga sudah pulang ke Apartement nya. Kini mereka hanya santai, melakukan beberapa kegiatan yang bisa menghilangkan kejenuhan mereka sebelum besoknya harus practice dan mengisi beberapa acara.
"MWO?!"
"DIA TAU?!"
"KENAPA BARU BILANG SEKARANG KALO MEREKA BERDUA TAU?!"
Yuta menutup lubang telinganya rapat-rapat. Teriakan antusias Johnny dan Taeyong membuatnya tidak mendapat solusi, melainkan mendapat sakit digendang telinganya.
"Mereka tau. Tapi... member selain kalian bertiga belum tau..." Jelas Yuta lesu.
"Aah... geurae maja." Celetuk Johnny lalu mondar mandir dikamar Yuta. Menopang dagu layaknya seorang detektif handal yang tengah memecahkan masalah.
"Kenapa hidupku penuh teka-teki mengejutkan semenjak ketemu Ahra?" Lanjut Johnny yang masih mondar-mandir.
"Aku juga penasaran soal tuan Nam Jeon Hoo. Dia... misterius." Sahut Taeyong ditengah pembicaraan.
"Tidak semisterius itu menurut Ahra. Tapi jelas dari tatapannya Ahra kalo dia ga tau menahu soal hubungan Nam Jeon Hoo sama Nam Dong Jeon." Jelas Johnny.
"Ck. Udah kubilang ada puluhan bahkan ratusan atau jutaan manusia di Korea yang punya marga Nam. Kita gamungkin tau apapun lewat marga itu." Yuta berkomentar.
Johnny menghela nafasnya kasar. Ucapan Yuta ada benarnya juga. Lagipula, sampai sekarang Manager Choi belum memberikan bantuan apapun selain mengiyakan permintaannya yang terdengar cukup aneh jika ia tidak segera memberikan alasannya kepada Manager Choi.
Cklek!
Kepala Mark muncul di ambang pintu, Mark tersenyum lebar menunjukkan deretan gigi putihnya. Jelas Mark mengantuk.
"Sini, kamu ngantuk." Titah Yuta yang kini mengisyaratkan Mark tidur dikasurnya.
Mark masuk, kemudian menutup pintu rapat-rapat.
"Kalian lagi ngobrolin apa?" Tanya Mark penasaran.
"Nam Jeon Hoo." Jawab Taeyong singkat, lalu bersiap untuk keluar dari kamar Yuta. Penghuni kamar ini mau beristirahat.
"Yuta, saranku, jangan disembunyikan lagi. Keluarga itu ga nyimpen rahasia besar sendirian. Setidaknya kan para member bisa tahu. Masalah terima atau tidaknya... kamu tau sendiri anak member mana mungkin menolak itu." Pesan Taeyong sebelum akhirnya menghilang dari ambang pintu disusul Johnny yang mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum nakal. Maksudnya meledek Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I'm In Love With 127 | NCT 127 FANFICTION
FanfictionAhra Dhian, gadis berusia 20 tahun yang sudah 2 tahun terakhir bekerja di SM Entertainment Cabang Indonesia sebagai Staff biasa. Terpilih sebagai Staff yang beruntung untuk bekerja langsung di SM entertainment Korea. Akhirnya, dengan tekad yang tak...