Taeyong terus memutar-mutar sendok dimangkuk sup rumput laut yang sebenarnya punya rasa enak. Mark yang membuatnya, dibantu Taeil dan Yuta tentunya.
"Ya, Taeyongie Hyung. Kenapa ga dimakan? Sup nya gak enak ya? Apa mau aku ganti aja?" Tanya Mark menghancurkan lamunan Taeyong. Taeyong segera menggeleng, lalu menyuapkan sesuap kuah sup kedalam mulutnya lalu tersenyum. "Enak kok. Kalo bisa tiap hari aja kamu masak ini. Aku suka." Kata Taeyong berusaha menghentikan ketegangan.
"Taeyongie hyung, sebenernya ada apa sih? Kok seharian ini hyung murung? Terus kayak ganiat hidup gitu." Seketika Yuta menggetokkan sendoknya ke kepala Haechan.
"Ya, Haechan-ah. Enak aja ganiat hidup. Taeyong hyung mungkin lagi banyak fikiran. Kamu malah bikin dia makin greget." Jelas Yuta. Haechan langsung memajukan bibirnya, seperti biasa.
"Oh iya, besok hyung pergi survei tempat konser perdana kita kan? Wah... I'm so Excited! Jujur, emang Taeyong hyung yang berangkat. Tapi aku seneng banget dengernya. Berarti sebentar lagi kita bakal Go International dong ya..." Ujar Mark mengalihkan pembicaraan, semua member mengiyakan. Tapi Taeyong segera meletakan sendoknya, lalu meminum habis air digelasnya kemudian bangkit dari tempat duduknya dan beranjak pergi.
"Ya, Taeyong-ah. Makanan kamu belum abis." Panggil Johnny melihat Taeyong pergi meninggalkan meja makan seperti itu. Tidak seperti biasanya.
Taeyong menghentikan langkahnya, menoleh. "Abisin aja, aku kenyang. Kayaknya aku gaenak badan. Kalo Ahra kesini bilang aja aku gabisa nemenin dia survei besok, aku sakit." Ujar Taeyong lalu melanjutkan langkahnya menuju kamarnya.Johnny menggeleng, lalu menyuapkan sendok nasinya kasar kedalam mulutnya. Entah sudah berapa puluh kali dalam sehari ini dia meminta Taeyong berhenti bersikap seolah-olah dia sedang memiliki masalah. Member yang lain pasti akan merasa penasaran dan khawatir.
"Igeu mwoya?!" Pekik Jaehyun yang mulutnya masih penuh dengan nasi, ia terus menarik layar HP nya seakan-akan ada sesuatu yang begitu menarik. Haechan langsung berdiri, kemudian menghampiri Jaehyun dengan mulut yang juga masih terisi nasi.Layar HP Jaehyun penuh dengan notifikasi ujaran kebencian soal Taeyong. Masa lalu nya diungkit lagi, dan kata-kata para pengumbar kebencian itu sangatlah tidak sopan. Jaehyun melempar HP nya kesal. Lagi-lagi Taeyong yang kena masalah cyberbullying seperti ini.
Johnny menarik HP Jaehyun, melihat apa yang berada dilayarnya dan berdecak kesal setelah melihat isinya. Johnny segera menyalin link ujaran tersebut, lalu mengirimnya ke kontak Ahra dan Manager Choi. Melaporkan hal tersebut."Haechan, Mark. Kalian nyuci piring ya." Ujar Taeil sambil terburu-buru bangun dari tempat duduknya.
Haechan kembali memajukan bibirnya. "Hyung... ini gak adil... Tadi kan aku yang masak. Harusnya sekarang Mark hyung yang cuci piring." Mark melotot, tidak terima.
"Ya! Aku yang masak tadi! Aku yang masak ini dibantu Yuta hyung sama Taeil hyung! Kok kamu bilangnya malah kamu yang masak?! Orang dari tadi kamu maenan ikan di Akuarium ama Jungwoo hyung. Gak! Aku gamau cuci piring!" Tolak Mark keras.
"Aku bilang kalian berdua! Bukan salah satu dari kalian! Jangan malas!" Omel Taeil lalu pergi kearah kamar Taeyong bersama Johnny.Sungguh, Dorm NCT 127 benar-benar berantakan hari ini.
•~~~~~•
KAMU SEDANG MEMBACA
When I'm In Love With 127 | NCT 127 FANFICTION
FanfictionAhra Dhian, gadis berusia 20 tahun yang sudah 2 tahun terakhir bekerja di SM Entertainment Cabang Indonesia sebagai Staff biasa. Terpilih sebagai Staff yang beruntung untuk bekerja langsung di SM entertainment Korea. Akhirnya, dengan tekad yang tak...