Ahra duduk dikursi meja belajar yang sudah lama tak ia pakai untuk belajar lagi. Meletakkan tas nya diatas meja, lalu merogoh kantung tas paling depan. Amplop dari Manager Choi belum ia buka tadi dimobil, padahal sebelum pulang dari kantor sudah ia niatkan dibuka dalam mobil.
Rasa penasarannya sudah terbayarkan saat amplop tersebut terbuka. Isinya, kartu Check in salah satu apartement di Seoul yang langsung ia Check harga sewa nya di google, namun ia tak menemukan informasi apapun.
Lalu ada kartu telepon, dan juga secarik kertas berisi catatan dengan tulisan Hangul yang rapi.Untuk : Staff SM Entertainment Indonesia yang terpilih
Dengan ini, kami mengucapkan selamat atas terpilihnya anda untuk bekerja langsung di Agensi kami. Kami harap, akan ada banyak kenangan baik saat anda bekerja dalam Agensi Resmi kami.
Dalam surat ini, kami akan memandumu. Terhitung dari hari dimana anda membuka surat ini, sampai hari pemberangkatan tanggal 02 Januari 2019.Terima kasih perhatiannya,
Dari : SM Entertainment South Korea
Kontak kami : 082××××××××
"Kirain apaan isinya." Ahra melipatnya kembali, lalu memasukkannya kedalam amplop.
Ahra memundurkan kursinya, menarik laci dimeja nya, dan mengambil Pasport yang baru saja kemaren ia buat bersama Karin saat ia mengambil cuti liburan menemani Karin mengantar Oma nya berobat ke Singapura.
Sampai ada sebuah album foto berwarna merah terang yang muncul setelah beberapa map ia keluarkan dari dalam laci.
Ahra ingin menyentuhnya, namun tangannya mendorong kembali laci tersebut agar menutup. Ia tak mau mengulang apapun yang menurutnya tidak menyenangkan. Baginya, mempunyai rumah sendiri dan tinggal bersama Ibunya saja sudah cukup bahagia daripada harus bertiga dengan manusia yang tak pernah mau mengakuinya sebagai anak.
"Gue gaakan siap kalo harus ketemu Appa di Korea nanti." Gumamnya sambil memindahkan Map berisi persyaratan bekerjanya dulu kedalam lemari pakaian beserta Pasport dan semua barang-barang penting lainnya. Hari ini, tanggal 29 Desember 2018. Dia punya 3 hari untuk menyiapkan semuanya.
"Gue gapunya baju-baju yang cocok sama musim disono kan. Ah elah ribet! Maunya Sooman apaan si!" Gerutu Ahra sambil mengacak-acak gantungan bajunya. Lalu ketukan pintu menghentikan aktivitas nya.
"Ra, Ibu masak kari ayam. Kalo mau makan ada diatas meja ya, nak."
Ahra berjalan membukakan pintu, nampak Ibunya berdiri di depan pintu. "Ibu udah makan?".
KAMU SEDANG MEMBACA
When I'm In Love With 127 | NCT 127 FANFICTION
FanfictionAhra Dhian, gadis berusia 20 tahun yang sudah 2 tahun terakhir bekerja di SM Entertainment Cabang Indonesia sebagai Staff biasa. Terpilih sebagai Staff yang beruntung untuk bekerja langsung di SM entertainment Korea. Akhirnya, dengan tekad yang tak...