13 : Neo City 1st Tour The Origin Seoul

2.9K 292 17
                                    

26 Januari 2019. Neo City 1st Tour The Origin : Seoul dimulai.

"Ahra Dhian-ssi!!! Nanti, kalo lee Sooman Sajangnim dateng, kamu ajak ke tempat nonton yang udah disediain ya. Nanti juga beberapa member Dreamies bakal ikutan nonton. Siapin semuanya." Ahra mengangguk semangat, lalu menundukkan kepala menghormati lawan bicaranya yang merupakan salah satu Koreografer NCT, meski beliau bukan Koreografer inti seperti Rino. Ahra tetap menghormati siapapun yang ada hubungannya dengan NCT.

Ahra menuju kursi didekat ruang ganti milik Illichil, membuka HP nya dan membalas satu-satu pesan yang masuk kedalam HP nya.

From : Doyoung Bunny🐰
"Annyeong, Manager-nim. Aku tau hari ini Illichil bakal fokus sama Tour Concert. Tapi aku butuh semangat darimu, dan kamu masih harus terus kuperhatikan. Selamat bersenang-senang^^"

To : Doyoung Bunny🐰
"Fighting for your first Tour Concert My Cute Bunnie💚🐰 Jangan sampe salah Koreografi kayak kemaren malam ya^^"

Ahra tertawa membaca isi pesan dari Doyoung. Akhir-akhir ini, Ahra jauh lebih dekat dengan Doyoung. Tapi Ahra juga tidak jauh dengan Taeyong. Bagaimanapun juga, Taeyong adalah laki-laki pertama yang bersedia mendengar sebagian kecil cerita hidupnya.

From : Ibu♡
"Gimana kabarnya, nak? Sibuk banget ya, sampe lupa sama Ibu?"

To : Ibu♡
"Ani, Eomma... Mianhae~~ NCT nyelenggarain Tour Concert pertama di Seoul hari ini. Jadi kemarin aku rada sibuk ngurusnya. Aku baik. Gimana sama ibu?"

Kadang Ahra merasa berdosa. Meninggalkan Ibunya di Jakarta dengan kondisi sendirian dan khawatir putri nya kenapa-napa. Seminggu terakhir, Ahra hanya mengontak Ibunya jika ada waktu kosong. Dia tidak pernah melakukan itu sebelumnya.

From : Jyani Oppa~~
"Ahra, air buat aku botolnya di namain ya... aku gamau sebotol bareng sama Haechan. Yang ada diabisin sama dia."

To : Jyani Oppa~~
"Aku udah misahin semua botol dan namain botolnya satu persatu. Kecuali punya Oppa. Punya Oppa ada botol sendiri, aku bawa dari Dorm."

Ahra tertawa, membayangkan bagaimana ekspresi Haechan jika ia tau Johnny mengirim pesan seperti ini padanya. Haechan itu menyebalkan, tapi dia imut, karena itu Ahra selaku menyayanginya seperti adiknya sendiri.

Ahra mengernyit saat membaca isi pesan terakgir yang ada di layar HPnya. Lalu membulatkan matanya. Ia fikir, semenjak hari itu, orang ini tidak akan berani menghubunginya lagi.

From : Appa
"Ayo kita bertemu, nak. Appa rindu."

•~~~~~•

Semua member masih terus menerus bergerak dan mengisi acara diatas panggung. Mereka belum kembali ke Backstage, tapi Ahra terus-terusan mondar mandir tak karuan. Ia benar-benar tidak nyaman dengan isi pesan Ayahnya.

"Kalo Ayah ada disini, berarti Ayah beli ticket konser. Atau... Ayah masuk kesini diam-diam. Oh iya! Ayah tau dari mana coba aku kerja disini?" Ahra makin bingung memikirkan semuanya. Seharusnya, Ayahnya tidak tahu soal kerja nya ia disini, seharusnya.
Bahu Ahra ditepuk seorang perempuan. Itu Rino. "Ayo siapin botol minum sama handuk kecilnya, coordi noona semua suruh turun. Mereka bakal break abis ini." Ahra tersenyum terpaksa, mengangguk. Lalu segera mondar-mandir menyiapkan semua keperluan Illichil.

When I'm In Love With 127 | NCT 127 FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang