10 : Terlalu Cepat

3.8K 369 72
                                    

Tanggal 17 Januari 2019, semua member NCT berkumpul disatu ruangan practice yang sama. Mereka akan streaming MV Debut milik WayV, NCT Unit China yang baru saja didebutkan hari ini dengan MV Regular versi China. Bisa jadi, hari ini mereka akan menghabiskan waktu bersama seharian.

Ahra masih terus bolak balik memeriksa makanan yang disiapkan untuk anak-anak NCT yang tengah berkumpul sekarang. Manager Dream juga masih terus mengatur Renjun dan yang lain agar lebih teratur. Satu ruangan masih ramai, lalu mereka seketika bernyanyi bersama saat Mark menyelesaikan part Rap nya di lagu Dear Dream yang tengah diputar.

Igeo hanaman ij-ji ma
aju meon eoneu bam
neoleul wilohal byeol hana
ama nail geoya

uliga anin nugudo
ihae mos hal keugilo
neon jonjaehae
nae ma-eum-e
I'll be your home
Ooh-oooh I'll be your home

Ahra juga ikut bernyanyi, ia merasa terhibur mendengar kumpulan kakak beradik yang terus-terusan menyanyikan semua lagu yang diputar di Ruang Practice. Apalagi, Dear Dream adalah salah satu lagu NCT Dream favorite nya. Ahra merasa bangga bisa menyanyikannya dengan Chenle dan Renjun yang sempat ber-wah ria mendengar suara Ahra yang menurut mereka enak didengar.

Ahra bahagia dan merasa beruntung bisa mengenal mereka.

"Ahra..." Panggil Johnny, Ahra menoleh lalu tersenyum, kemudian menghampiri Johnny.
Johnny menyodorkan sebuah album, itu album We Go Up yang masih sealed. Ahra mengernyit, tidak mengerti maksud Johnny.
"Haechan bilang, Ahra suka lagu-lagu NCT Dream di album ini, jadi aku beli satu buat kamu puter di Apartement. Sama... aku ada cokelat, yang kayak kemaren sih, tapi aku harap bisa bantu mood kamu balik lagi. Cepet membaik ya mood nya..." Ucap Johnny yang kini menyodorkan album We Go Up dan cokelat dari dalam saku celananya tadi.
"Ya ampun, aku... aku baik-baik aja, Johnny oppa. Bener deh, aku ga bad mood kayak kemaren kok. Aku baik-baik aja..." Jawab Ahra. Tapi Johnny malah menarik tangan Ahra dan memberikan album serta cokelatnya secara paksa.
"Terima aja, itung-itung hadiah. Oh iya, poster nya ga aku bawa kesini, ada dikamar aku di dorm, nanti aja ya sebelum kamu pulang ke apartement aku kasih. Dah, selamat bekerja lagi!" Ujar Johnny lalu meninggalkan Ahra yang bahkan belum sempat bilang terima kasih.

Ahra menatap tangannya, melihat Album We Go Up yang memang belum sempat ia beli tahun lalu. Lalu sebungkus cokelat yang baru beberapa hari lalu ia makan bersama Illichil.
"Johnny, lebih ramah dari yang orang-orang bilang. Gue jadi bangga sendiri bisa kenal manusia setengah malaikat kayak Johnny." Batin Ahra sambil tersenyum. Ia merasa jauh lebih baik saat itu.

Mereka akhirnya memulai acara streamingnya. Duduk dan memperhatikan bagaimana member baru dari NCT China akan debut hari ini. Sambil setengah bersorak, mereka melihat visual dari seorang Yukhei yang mereka rindukan. Lalu Ten serta Kun yang tentu saja tak kalah tampan di MV itu.
"ITU SI CHENG HYUNG! SI CHENG HYUNG, AKU BANGGA JADI ADIK JUNIORMU!!!" Haechan berteriak dengan antusias saat melihat sekelibat wajah Winwin tampak di MV. Jaehyun yang berada dibelakang Haechan melilitkan tangannya ke leher Haechan, menarik lehernya kebelakang seakan-akan ingin mencekiknya.
"Kita lagi serius, Lee Donghyuck. Jangan rusak suasananya." Pesan Jaehyun lalu dengan segera melepas leher Haechan kembali.
"Ya, hyung. Emangnya hyung ga antusias liat Winwin hyung di layar tadi? Harusnya antusias dong! Winwin hyung sama hyung kan deket, kayak lem." Sahut Haechan sambil merapatkan kedua telunjuknya, menjelaskan maksudnya.
"Aku antusias, tapi aku tau tempat, mana tempat aku harus tampan plus gila, dan dimana aku harus terlihat sangat tampan. Paham?" Jelas Jaehyun, lalu mengibaskan rambutnya.

Ahra sendiri duduk di samping Mark, seperti biasa. Entah kenapa, adanya Mark Lee disisi nya selalu membuatnya sangat nyaman, Mark selalu berusaha membuat Ahra nyaman saat Ahra berada disisinya. Ahra suka usaha Mark yang satu itu.
Ahra ingat soal cokelat yang diberikan Johnny tadi. Ia merogoh saku hoodie nya, lalu membuka bungkus cokelat tersebut. Mark menoleh melihat apa yang akan dilakukan Ahra.
"Mark mau?" Tawar Ahra sambil memotek sepotong cokelat dan menyuapkannya kedalam mulutnya. Mark tersenyum, ikut memotek cokelatnya. "Thanks, Manager-nim." Ucap Mark, lalu menyuapkan potongan cokelat kemulutnya.

When I'm In Love With 127 | NCT 127 FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang