Pukul 21:00 KST. Dorm NCT 127.
Semua anak Illichil langsung menyerbu sofa dan berebut gagang pintu kulkas sesampainya di Dorm. Mereka sangat lelah. Bahkan Ahra memilih untuk duduk di kursi di meja makan karena Sofa penuh. Setelah makan malam tadi bersama Manager Kim, semua Member memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama malam ini.
Doyoung duduk dikursi sebelah Ahra, menyodorkan gelas berisi air putih yang mengepul uapnya, itu air setengah hangat. Sedangkan Doyoung menegak minuman kaleng dingin ditangannya.
"Gomawo." Ucap Ahra sambil memberikan senyum hangatnya. Doyoung melirik Ahra, lalu mengangguk. Mengondisikan kepalanya yang tengah fokus dengan minum kaleng.Ahra meminum air hangat itu, merasa lebih baik setelah air itu meluncur mulus ditenggorokannya. Ahra memang kedinginan, ia sedikit susah bernafas karena hawa dinginnya begitu menusuk hari ini. Apalagi kejadian tadi, membuatnya semakin merasa buruk.
"Manager-nim." Ahra menoleh, menatap Doyoung yang baru saja memanggilnya.
"Mau nginep disini?"
Ahra hampir tersedak air yang ia teguk saat mendengar pertanyaan Doyoung barusan. Mana mungkin ia melakukan hal itu. Ia perempuan. Meskipun ia tahu, Manager-manager pribadi Illichil akan melakukan hal itu setelah Illichil selesai menghadiri acara musik atau semacamnya.
"Ani, mana mungkin. Aku perempuan, Doyoung-ah. Masa aku nginep terus tidur serumah sama 9 cowok?" Jawab Ahra sambil terkekeh. Sedangkan Doyoung mengangguk paham.
"Geurae, Maja. Geundae..." Doyoung menggantungkan kata-katanya dengan posisi mata yang masih menatap Ahra dengan serius. Ahra menatap balik mata Doyoung, menunggu laki-laki itu melanjutkan kata-katanya.
"Wae?"
Doyoung menghembuskan napasnya kasar kemudian menjambak rambutnya. Ia ingin mengatakan sesuatu, tapi ia lupa.
Ahra tertawa. "Kamu lupa mau bilang apa?" Tanya Ahra. Jika Doyoung melakukan hal itu pada rambutnya, berarti Doyoung lupa kata-katanya. Ahra hafal itu.
Doyoung terkekeh, ia senang Ahra bisa mengingat beberapa hal yang biasa ia lakukan.
Ditengah hening yang Ahra dan Doyoung baru saja ciptakan. Taeil datang sambil tersenyum kearah mereka.
"Annyeong, Manager-nim." Sapa Taeil ramah.
"Ada apa, Taeil Oppa? Semuanya baik-baik aja kan?" Taeil tersenyum malu, lalu menyodorkan kotak Iphone yang masih disegel kearah Ahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I'm In Love With 127 | NCT 127 FANFICTION
FanfictionAhra Dhian, gadis berusia 20 tahun yang sudah 2 tahun terakhir bekerja di SM Entertainment Cabang Indonesia sebagai Staff biasa. Terpilih sebagai Staff yang beruntung untuk bekerja langsung di SM entertainment Korea. Akhirnya, dengan tekad yang tak...