KALIMAT TIDAK EFEKTIF

398 24 0
                                    

Kalimat efektif dan efisien adalah kalimat yang tidak perlu menjelaskan sesuatu yang sudah jelas, tidak menjalankan (menggandakan) sesuatu yang sudah jamak, menambahkan yang sudah cukup.

Kalimat tidak efektif membuat sebuah tulisan menjadi membosankan, membuang waktu pembaca, membuat kesan penulis bertele-tele.

Jadi buatlah kalimat yange efektif, sehingga tulisan tidak terkesan sengaja dipanjang-panjangkan.

5 kesalahan dalam kalimat tidak efektif atau tidak selektif

• Menjelaskan yang Sudah Jelas

Pemborosan kata membuat tulisan menjadi terkesan bertele-tele, misalnya :

Ketika saya masuk ke dalam rumah saya, saya melihat dengan mata saya, istri saya berselingkuh.

Kalimat diatas jelas tidak efektif karena menjelaskan banyak hal yang sudah jelas.

Ketidakefektifan itu bisa dibuang menjadi : ketika saya masuk rumah, saya melihat istri berselingkuh.

Atau boleh agak panjang buat penekanan:
Ketika saya masuk rumah, dengan mata kepala sendiri, kulihat istri berselingkuh.

• Menjamakkan yang sudah Jamak.

Menjamakkan kata yang sudah jamak akan membuat penulis terkesan tidak mengerti Tata bahasa.

Contoh :

Saya melihat banyak ikan-ikan di sungai.
Kalimat ini tidak efektif karena banyak sudah menunjukan jamak (lebih dari satu) dan ikan-ikan juga berarti lebih dari satu.

Jadi kalimat efektifnya menjadi :

Saya melihat banyak ikan di sungai
Atau
Saya melihat ikan-ikan di sungai

Segerombolan orang-orang (salah)
Seharusnya, segerombolan orang

Mengulang keterangan yang sudah diterangkan

Tidak jarang penulis memberi keterangan tambahan atas sesuatu yang sudah diterangkan dengan jelas sebelumnya,

misalnya :
"Kamu mau kemana?" tanyanya kepadaku kemana aku pergi.

Narasi dibelakang sama saja infonya dengan dialog, jadi tidak usah diulang, cukup tulis :

"Kamu mau kemana?" tanyanya.
Atau bisa dibuat narasi :
Dia bertanya, kemana aku pergi.

Contoh lain :
Ia memberi salam, "Assalamualaikum."
Aku pun menjawab salamnya, "wa'alaikumsalamsalam."

Narasi dan dialog dua-duanya sama.

• Berlebihan dalam memberi tekanan

Memberi tekanan tambahan dalam tulisan boleh-boleh saja, tapi kalau berlebihan maka akan membuat tulisan terkesan lebai.

Contoh :
"Aduh, kamu baik sekali, sangat amat banyak terima kasih banget, ya!"

Sangat
Amat
Benar-benar
Sekali,
adalah kalimat yang sudah cukup kuat, sehingga kalau digandakan akan menjadi terlalu kuat.

Mungkin dalam bahasa lisan boleh saja dipakai, namun jika dipakai dalam narasi atau deskripsi akan terlihat berlebihan dan tidak efektif.

• Tidak selektif, efektif, dan bertele-tele

Tidak selektif dalam memilih kata akan mengakibatkan tulisan jadi bertele-tele.

Biasanya dalam sebuah tulisan, ketika dibaca ulang kita akan menemukan banyak kalimat yang tidak efektif.

Informasi yang diberikan dua kali, kata yang sama diulang berkali-kali secara berlebihan dan berbagai ketidakefektifan lainnya.

Setiap penulis harus selektif dalam memilih dan memilah kata dan informasi sehingga semua tersaji dalam tulisan benar-benar dibutuhkan, bukan tempelan, bukan sekadar menambah-nambah halaman.

Materi kepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang