PROLOG

701 28 1
                                    

PROLOG

1. Pengertian
Prolog merupakan bagian penting dari suatu karya sastra yang berupa kalimat pembuka. Biasanya isi prolog menjelaskan mengenai tokoh-tokoh dan pemeran, konflik yang terjadi, dan sinopsis lakon pada sebuah karya seni sastra.

Selain itu, prolog merupakan pengantar dari suatu naskah yang bisa berupa dialog atau kilas balik dari berbagai kejadian yang terjadi dalam cerita.

2. Fungsi Prolog
a. Menjadi kata pembuka sebuah karya sastra.
b. Memperkenalkan para tokoh dan pemeran, konflik dan sinopsis lakon dalam sebuah karya sastra.
c. Untuk menarik perhatian pembaca dan memberi kesan serta membuat penasaran para penikmat akan jalan cerita sebuah karya sastra tersebut.

3. Cara Membuat Prolog
a. Pertama kita ambil bagian dari konflik atau kejadian yang paling menarik di dalam cerita agar pembaca semakin penasaran.
b. Jangan lupa mengambil hal yang menjadi minat pembaca. Dalam hal ini, tentunya setiap karya sastra mempunyai peminat masing-masing, apabila cerita tersebut tentang percintaan, maka prolog dibuat dengan konflik.
c. Prolog dibuat dengan singkat dan tidak bertele-tele, atau paling panjang sekitar 400 – 500 kata.
d. Prolog sebaiknya tidak terkait sama sekali dengan chapter 1 di dalam sebuah karya tersebut.

JENIS-JENIS PROLOG

1. Berdasarkan penyajian lakon drama:
a. Opera adalah prolog yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
b. Tragedi adalah prolog yang penuh dengan kesedihan
c. Komedi adalah prolog penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
d. Tragekomedi merupakan perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
e. Farce merupakan prolog yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
f. Tablo merupakan jenis Prolog yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
g. Melodrama merupakan prolog yang dialog nya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.
h. Sendratari merupakan gabungan antara seni prolog dan seni tari.

2. Berdasarkan sarana pementasannya:
a. Drama Panggung adalah prolog yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.
b. Drama Televisi yakni jenis prolog yang hampir sama dengan prolog panggung, yang membedakan dengan prolog panggung, drama televisi tidak dapat diraba.
c. Drama Film adalah Prolog film yang pementasan nya menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop.
d. Drama Wayang merupakan prolog yang diiringi pegelaran wayang.
e. Drama Radio adalah prolog Prolog tidak dapat dilihat maupun diraba, prolog ini hanya bisa didengarkan.
f. Drama Boneka adalah prolog yang mana para tokoh Prolog digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.

3. Berdasarkan prolog yang menggunakan naskah dan tidak menggunakan naskah drama:

a. Drama Tradisional merupakan sebuah drama yang tidak menggunakan naskah.
b. Drama Modern merupakan drama yang menggunakan naskah.

Materi kepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang