7. PMS

315 8 0
                                    

"hehehee lapin keringat gue" jawab Bagas

Firda mendelik lalu mendorong muncung dahi Bagas yang sudah mendekat.

"sini gue lapin pake sepatu" Ucap Firda

Tangan Firda sigap membuka sepatu nya namun di tahan oleh tangan kekar milik Bagas.

"tega kamu sayang" Bagas berujar penuh drama namun tangan nya dengan ringan menyentil dahi Firda dan yaa tau lah reaksi Firda bagaimana?.

Tak mau kalah, kini tangan Firda berayun memukul bahu nya dengan keras namun tidak berarti apa apa bagi Bagas karna sang empunya malah terkekeh geli.

"ini disini masih ada gue ya kalian berasa dunia milik berdua aja" sahut Amel yang merasa terasingkan.

"resiko jomblo ya gitu" Ucap Romi yang memang sedari tadi duduk di samping Bagas.

"mentang mentang udah gak jomblo ya lo" jawab Amel.

"Romi sama Vina jadian?" Tanya Firda tak percaya.

"sahabat macam apa kamu masa baru tau" Ucap Bagas yang sedang mengelap keringat nya sambil memainkan ponsel nya.
Baru saja Firda ingin berbicara, Vina datang membawa makanan yang di pesan kan tadi.

"ini udah gue bayar ya gue traktir" ujar Vina lalu duduk di samping Romi dengan tersenyum.

Teman macam Vina ini langka ya tanpa di minta pun udah bertindak.

Bagas, Firda dan Amel bersorak sorak gembira.

"makasih Vinaaaaa" Firda lalu menyantap makanan nya.

"makasih Vina Romi, tapi makanan buat gue nya mana? Ini kurang satu gue doang" Ucap Bagas melihat Amel dan Firda sedang makan. Lalu menatap Vina dan Romi bergantian mengedikan bahu nya.

"lo gak bilang mau pesen apa tadi" jawab Romi.

Bagas mendengus lalu manyun mengambil sendok yang sedang menganggur milik Firda, Firda yang sedang minum tertahan dan tangan nya mengayun memukul tangan Bagas menghasilkan suara dentingan sendok dan mangkuk itu.

Firda melototkan mata nya dan Bagas meringgis.

"gue mau daaa" rengek Bagas.

"ya beli lah gak usah nyolong punya orang" sewot Firda

"lo marah marah mulu lagi pms?" tanya Bagas. Firda tak menjawab kembali melanjutkan makan nya yang sempat tertunda.

"nih beli deh kasihan gue sama lo padahal holang kaya" Vina menyodorkan uang dengan cepat di ambil Bagas.

"thankyou Vina semoga langgeng, sampe kakek nenek, sampe maut memisahkan, sampe punya anak, punya anak lagi, terus aja bikin anak oke bye" Bagas dengan cengiran nya lalu berlari.

"parah si Bagas pengen gue getok tu pala nya" Vina menggelengkan kepala nya. Romi terkekeh.

"kok gue gatau kalian jadian" Ucap Firda

"semalam lo sibuk nangis galau meraung raung gak jelas gak lihat hp kan lo?" Vina menyahut dan Amel terkekeh.

Firda menyengir lalu manyun. Hehe iya juga ya. Semalam kan habis patah hati.

"ke ruangan saya sekarang" tegas seseorang tiba tiba.

Semuanya sontak menoleh ke arah sumber suara seseorang di samping Amel. Dan bisa di pastikan itu orang berbicara dengan Amel. Yang paling mengejutkan nya adalah ini seorang Guru mereka.

"hmm bentar masih makan" jawab Amel cuek. Dan orang itu pergi meninggalkan nya.

"lo jadi berkelanjutan gitu sama Pak Aldo" ujar Vina di angguki Firda.

BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang